Jakarta (ANTARA) - Jerman menangkap seorang pria atas dugaan menjadi mata-mata untuk dinas rahasia China, kata kantor penuntut umum pada Selasa (6/7).
Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Klaus L. menurut aturan pelaporan Jerman, merupakan seorang ilmuwan politik dan telah bekerja di sebuah lembaga kajian sejak 2001, kata penuntut dalam pernyataan.
Penuntut juga mengatakan pria itu direkrut oleh dinas rahasia China saat kunjungan mengajar di Shanghai pada 2010 dan telah mengirimkan informasi secara rutin dengan imbalan uang dan perjalanan ke China hingga November 2019.
Tersangka, yang hadir dalam sidang di Munich pada Selasa, telah mengumpulkan informasi melalui sejumlah kontak di kalangan pejabat tinggi yang dia kenal saat bekerja bertahun-tahun di lembaga kajian tersebut, kata penuntut.
Penyiar ARD mengatakan pria tersebut bekerja untuk Hanns Seidel Foundation di Munich, lembaga kajian yang punya kaitan dengan Christian Social Union (CSU), partai pendukung Kanselir Angela Merkel di Bavaria.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Wali Kota Makassar meresmikan RS Mata JEC-Orbita pertama di KTI
Sabtu, 3 Februari 2024 15:27 Wib
Potensi pengembangan peternakan sapi perah di Enrekang
Sabtu, 16 Desember 2023 9:50 Wib
Pelatih MU Erik ten Hag tak pandang sebelah mata AFC Bournemouth
Sabtu, 9 Desember 2023 7:57 Wib
Presiden Jokowi : Piala Dunia U-17 wujudkan citra positif Indonesia di mata dunia
Senin, 4 Desember 2023 15:26 Wib
Memberdayakan sampah tekstil jadi produk butik ternama
Senin, 20 November 2023 10:17 Wib
OJK: Kita tak bisa tutup mata dari berbagai isu dan masalah asuransi
Kamis, 12 Oktober 2023 13:14 Wib
Kejari Enrekang tahan dua tersangka dugaan korupsi pengadaan bibit kopi
Kamis, 14 September 2023 15:53 Wib
Teka-teki dari Presiden Jokowi soal "jauh di mata dekat di hati" akhirnya terjawab
Rabu, 30 Agustus 2023 17:32 Wib