"Ada dua yang saya sarankan untuk di ruilslag, RS Labuang Baji dibangun di Jalan Hertasning dan Balai Pengobatan Kulit dan Kelamin di bangun di sekitar mal," kata Ketua Komisi E DPRD Sulsel, HAM Yagkin Padjalangi di Makassar, Senin.
Kalau pun mau di tambah lantainya, kata dia, itu tidak layak dengan kondisi pondasi bangunan yang tidak diperhitungkan untuk menjadi gedung pencakar langit.
"Ini pendapat pribadi saya, sebaiknya pemprov mengkaji itu untuk pelayanan RS yang lebih bagus. Nanti selesai bangunannya baru RS dipindahkan," ucapnya.
Pendapat serupa pernah diutarakan Ketua DPRD Sulsel Moh Roem, yang mengusulkan RS Labuang Baji di tukar guling dengan tanah di Jalan Hertasning dengan pertimbangan lebih dekat dengan daerah asal rujukan pasien yakni Makassar bagian selatan, Kabupaten Gowa, Takalar, dan Jeneponto.
Usulan tukar guling terhadap RS yang sudah berusia 73 tahun ini atas pertimbangan, gedung yang sumpek, banyak bocor, saluran pembuangan rata-rata tersumbat, dan masalah lain terkait pelayanan yang dikeluhkan masyarakat di RS yang sudah tujuh kali mengalami pergantian Dirut.
Sementara, untuk Balai Pengobatan Kulit dan Kelamin, kata Yagkin, terlalu sempit yang tempat parkirnya hanya cukup untuk satu mobil, sehingga pengunjung harus parkir di jalan raya yang memacetkan lalu lintas.