Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong pembiayaan berbasis financial technology (fintech) atau yang dikenal dengan pinjaman online/daring, yang diberikan kepada masyarakat, digunakan untuk kegiatan produktif.
Pernyataan tersebut disampaikan Presiden dalam sambutannya pada acara OJK Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin.
"Pembiayaan fintech harus didorong untuk kegiatan produktif," kata Presiden sebagaimana disaksikan melalui tayangan Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin.
Kepala Negara mengatakan pembiayaan fintech juga harus membangun dan memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak terjangkau pelayanan perbankan.
Pembiayaan berbasis daring tersebut juga diminta dapat membantu pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melakukan lebih banyak transaksi digital yang minim aktivitas fisik, serta membawa UMKM naik kelas dan masuk go digital.
Presiden juga meminta OJK mengawal pembiayaan fintech agar berkembang sehat dan tidak ada lagi masyarakat yang tertipu dan terjerat bunga tinggi pinjaman daring.
"Jika kita kawal secara tepat dan cepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital setelah China dan India, dan dapat membawa kita menjadi ekonomi terbesar dunia ketujuh di 2030," jelas Presiden.
Berita Terkait
Sekjen Gerindra: Jokowi justru mendorong pertemuan Megawati-Prabowo
Sabtu, 4 Mei 2024 18:13 Wib
Jokowi tegaskan susunan kabinet mendatang hak prerogatif Presiden Terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 19:25 Wib
Presiden Joko Widodo pimpin rapat penanganan pengungsi Gunung Ruang
Jumat, 3 Mei 2024 15:23 Wib
Istana menanggapi rencana Prabowo bentuk "Presidential Club"
Jumat, 3 Mei 2024 13:20 Wib
Basuki sebut Presiden Jokowi "down" saat gol timnas dianulir wasit
Selasa, 30 April 2024 6:34 Wib
Jokowi memperkenalkan Prabowo pada pemimpin baru Singapura
Senin, 29 April 2024 18:41 Wib
PM Singapura mengakui kepemimpinan Presiden Jokowi bagi Indonesia dan kawasan Asia Tenggara
Senin, 29 April 2024 14:11 Wib
Presiden Jokowi: 29 perusahaan Singapura antusias berinvestasi di IKN
Senin, 29 April 2024 14:03 Wib