Hal itu dikemukakan gubernur saat menjenguk Safira di ruang perawatan Asoka Klas II B Rumah Sakit Andi Makkasau, Parepare, Selasa.
Gubernur menyatakan persetujuannya, jika tim dokter RS Andi Makassau ingin membawa Safira ke rumah sakit yang memiliki peralatan dan teknologi medis lebih lengkap.
"Bisa saja dilakukan dan saya setuju karena penanganan medis Safira butuh peralatan lebih lengkap," ujarnya.
Selain peralatan yang lebih lengkap penyakit langka tersebut juga membutuhkan analisa lebih dalam.
Menurutnya, penanganan medis yang telah dilakukan tim dokter RS Andi Makkasau sudah cukup maksimal karena telah berhasil mengeluarkan 26 "paku" dari kedua betis Safira melalui operasi pada 2 November 2011.
Anak dari Ibu Sarifah itu telah menjalani perawatan selama 10 hari di rumah sakit dan dalam kondisi sehat.
Bahkan, saat dijenguk gubernur dan Ketua DPRD Sulsel HM. Roem, Safira tersenyum dan sempat bercanda dengan gubernur. (T.KR-RY/Z003)