Presiden Jokowi letakkan batu pertama pembangunan Bali International Hospital
Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali di Denpasar, Bali, Senin.
Dalam kesempatan tersebut Presiden menyampaikan apresiasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atas gagasannya membangun RS Internasional Bali.
"Saya sangat menghargai apa yang telah digagas dan hari ini akan dimulai. Digagas oleh Menteri BUMN Pak Erick Thohir beserta timnya," jelas Presiden dalam sambutannya sebagaimana disaksikan secara virtual di Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan RS Internasional Bali akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat. Kepala Negara berharap Bali akan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan.
Presiden juga berharap nantinya tidak ada lagi masyarakat yang harus pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Menurut Kepala Negara, setiap tahun ada kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik itu ke Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika, dan tempat-tempat lain.
"Dan kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," kata Presiden.
Presiden kemudian menyatakan peletakan batu pertama RS Internasional Bali dimulai.
"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirohmanirohim, pada pagi ini peletakan batu pertama Bali International Hospital saya nyatakan dimulai," ujar Presiden.
Dalam kesempatan tersebut Presiden menyampaikan apresiasi kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir atas gagasannya membangun RS Internasional Bali.
"Saya sangat menghargai apa yang telah digagas dan hari ini akan dimulai. Digagas oleh Menteri BUMN Pak Erick Thohir beserta timnya," jelas Presiden dalam sambutannya sebagaimana disaksikan secara virtual di Jakarta, Senin.
Presiden mengatakan RS Internasional Bali akan bekerja sama dengan Mayo Clinic dari Amerika Serikat. Kepala Negara berharap Bali akan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) kesehatan.
Presiden juga berharap nantinya tidak ada lagi masyarakat yang harus pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.
Menurut Kepala Negara, setiap tahun ada kurang lebih 2 juta masyarakat Indonesia yang pergi ke luar negeri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, baik itu ke Singapura, Malaysia, Jepang, Amerika, dan tempat-tempat lain.
"Dan kita kehilangan Rp97 triliun karena itu," kata Presiden.
Presiden kemudian menyatakan peletakan batu pertama RS Internasional Bali dimulai.
"Saya rasa itu yang bisa saya sampaikan. Dan dengan mengucap bismillahirohmanirohim, pada pagi ini peletakan batu pertama Bali International Hospital saya nyatakan dimulai," ujar Presiden.