Fakultas Teknik Unhas hadirkan inovasi hidrotermal pengelola sampah
Makassar (ANTARA) - Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar menghadirkan inovasi hidrotermal pengelola sampah untuk mendukung terciptanya lingkungan yang sehat.
Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu saat meninjau pengembangan mesin hidrotermal di Laboratorium FT Unhas di Gowa, Kamis (30/12), mengapresiasi inovasi yang telah dihasilkan oleh civitas akademika FT Unhas.
Dirinya juga meminta agar segera dilakukan proses perampungan dan uji coba mesin hidrotermal, untuk kemudian dilakukan kerja sama dengan mitra industri.
Hidrotermal merupakan suatu teknik pengkristalan dari temperatur tinggi pada keadaan campuran dan tekanan tinggi. Sintesis ini dapat juga didefinisikan sebagai metode yang menggunakan panas dan air.
Mesin hidrotermal hasil inovasi Departemen Teknik Mesin tersebut, salah satu upaya menghadirkan lingkungan sehat dan mendukung pengelolaan sampah ramah lingkungan.
Unhas memiliki tanggung jawab dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga inovasi yang dihasilkan menjadi upaya nyata untuk meningkatkan peran dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: KLHK minta dukungan Pemprov Sulsel dalam pengelolaan sampah
Baca juga: Pemkot Makassar bahas pengelolaan sampah dengan Kedutaan Besar Kanada
Sejauh ini, kata Dwia, telah dilakukan berbagai upaya strategis agar tercipta atmosfer penelitian dan inovasi para civitas akademika di Unhas.
"Banyak inovasi yang dibuat oleh FT Unhas, kita harapkan agar berbagai inovasi ini bisa dihilirisasi untuk dimanfaatkan secara meluas. Perlu dioptimalkan dalam hal promosi guna memberitahukan kepada masyarakat luas mengenai hasil riset yang telah dilakukan," katanya.
Kepala Departemen Teknik Mesin Unhas Jalaluddin menjelaskan inovasi mesin hidrotermal tersebut merupakan kolaborasi bersama PT Pertamina.
Departemen Teknik Mesin FT Unhas mendapatkan kepercayaan untuk pendampingan bidang teknologi yang dimanfaatkan.
Baca juga: IPCIC membentuk 11 mitra tingkatkan pengelolaan sampah di Indonesia
Baca juga: 4.200 pengurus bank sampah belajar pengelolaan sampah KLHK
Kehadiran mesin hidrotermal akan mengubah sampah menjadi partikel yang lebih kecil dan siap untuk diolah kembali dengan produk yang mempunyai nilai jual tinggi.
Mesin hidrotermal buatan Departemen Teknik Mesin FT Unhas saat ini telah memasuki tahapan uji coba. Dijadwalkan proses perampungan pada Januari 2022.
Baca juga: Saat bukit sampah disulap jadi taman rongsokan yang indah
Selain meninjau hasil inovasi mesin hidrotermal, Rektor Dwia juga melihat inovasi lainnya yang dihasilkan oleh FT Unhas.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan beberapa saran dan masukan terkait dengan pengembangan teknologi yang dimiliki FT Unhas.
Ia juga berharap, FT Unhas bisa terus menciptakan inovasi lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.
Rektor Unhas Dwia Aries Tina Pulubuhu saat meninjau pengembangan mesin hidrotermal di Laboratorium FT Unhas di Gowa, Kamis (30/12), mengapresiasi inovasi yang telah dihasilkan oleh civitas akademika FT Unhas.
Dirinya juga meminta agar segera dilakukan proses perampungan dan uji coba mesin hidrotermal, untuk kemudian dilakukan kerja sama dengan mitra industri.
Hidrotermal merupakan suatu teknik pengkristalan dari temperatur tinggi pada keadaan campuran dan tekanan tinggi. Sintesis ini dapat juga didefinisikan sebagai metode yang menggunakan panas dan air.
Mesin hidrotermal hasil inovasi Departemen Teknik Mesin tersebut, salah satu upaya menghadirkan lingkungan sehat dan mendukung pengelolaan sampah ramah lingkungan.
Unhas memiliki tanggung jawab dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi, sehingga inovasi yang dihasilkan menjadi upaya nyata untuk meningkatkan peran dalam kehidupan masyarakat.
Baca juga: KLHK minta dukungan Pemprov Sulsel dalam pengelolaan sampah
Baca juga: Pemkot Makassar bahas pengelolaan sampah dengan Kedutaan Besar Kanada
Sejauh ini, kata Dwia, telah dilakukan berbagai upaya strategis agar tercipta atmosfer penelitian dan inovasi para civitas akademika di Unhas.
"Banyak inovasi yang dibuat oleh FT Unhas, kita harapkan agar berbagai inovasi ini bisa dihilirisasi untuk dimanfaatkan secara meluas. Perlu dioptimalkan dalam hal promosi guna memberitahukan kepada masyarakat luas mengenai hasil riset yang telah dilakukan," katanya.
Kepala Departemen Teknik Mesin Unhas Jalaluddin menjelaskan inovasi mesin hidrotermal tersebut merupakan kolaborasi bersama PT Pertamina.
Departemen Teknik Mesin FT Unhas mendapatkan kepercayaan untuk pendampingan bidang teknologi yang dimanfaatkan.
Baca juga: IPCIC membentuk 11 mitra tingkatkan pengelolaan sampah di Indonesia
Baca juga: 4.200 pengurus bank sampah belajar pengelolaan sampah KLHK
Kehadiran mesin hidrotermal akan mengubah sampah menjadi partikel yang lebih kecil dan siap untuk diolah kembali dengan produk yang mempunyai nilai jual tinggi.
Mesin hidrotermal buatan Departemen Teknik Mesin FT Unhas saat ini telah memasuki tahapan uji coba. Dijadwalkan proses perampungan pada Januari 2022.
Baca juga: Saat bukit sampah disulap jadi taman rongsokan yang indah
Selain meninjau hasil inovasi mesin hidrotermal, Rektor Dwia juga melihat inovasi lainnya yang dihasilkan oleh FT Unhas.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga memberikan beberapa saran dan masukan terkait dengan pengembangan teknologi yang dimiliki FT Unhas.
Ia juga berharap, FT Unhas bisa terus menciptakan inovasi lainnya sesuai kebutuhan masyarakat.