Makassar (ANTARA) - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengajak masyarakat untuk meneladani perjuangan Pangeran Diponegoro, saat berziarah ke makam Pangeran Diponegoro di Makassar, Sulawesi Selatan, di sela-sela kunjungan kerjanya, Kamis (6/1).
"Sosok Pangeran Diponegoro ini luar biasa. Ia berjuang menghadapi penjajah untuk mempertahankan hak dan kedaulatannya. Jelas ini bisa menjadi inspirasi untuk kita semua, terutama generasi-generasi muda tanah air," katanya dalam rilis yang diterima di Makassar.
LaNyalla mengatakan makam Pangeran Diponegoro harus terus dilestarikan.
"Makam ini harus dijaga agar nilai-nilai perjuangan beliau tidak luntur. Sebagai destinasi, tempat ini juga harus diperkuat story telling lingkungan dan sejarah agar kepahlawanan beliau bisa terus dikenang. Ini juga bagian dari kearifan lokal yang juga sebagai kekuatan pariwisata di Makassar,"katanya.
Senator asal Jawa Timur ini menambahkan, keyakinan dan keteguhan yang diperlihatkan Pangeran Diponegoro sangat luar biasa untuk bangsa Indonesia.
"Beliau selalu berjuang untuk kebenaran. Dan semangat itu juga yang diusung DPD RI untuk mengembalikan hak dan fungsi DPD di konstitusi seperti sebelum amandemen dilakukan," katanya.
Sementara itu, keturunan ke-5 Pangeran Diponegoro yang juga juru kunci makam, Raden Hamzah Diponegoro mengaku sangat berterima kasih dan bersyukur atas kedatangan LaNyalla di Makam Pangeran Dipenogoro.
"Kedatangan RI 7 ke makam ini dampaknya maha hebat. Ini bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda agar tidak semata-mata berkunjung. Sebab, Pangeran Diponegoro semasa hidup beliau selalu menjaga marwahnya, marwah kerajaan. Marwah negara tercinta. Persis dengan Pak Nyalla yang selalu menjaga marwah DPD dan bangsa ini," katanya.
Raden Hamzah menjelaskan Pangeran Diponegoro menghembuskan nafas di usia 70 tahun.
"Separuh usia beliau dihabiskan dalam pengasingan. Dari Jawa, Jakarta di musem Fatahillah, Manado, dan Makassar selama 21 tahun. Di sini makam beliau, istri, dan 5 anaknya, satu putri empat putra," jelasnya.
Raden Hamzah pun mendoakan LaNyalla untuk bisa kembali lagi ke Makam dengan amanah-amanah yang berbeda.
"Bapak sekarang datang ke sini saat menjabat dan menjaga marwah DPD RI. Semoga saja bapak LaNyalla kembali datang ke sini dengan amanah-amanah yang baru dan lebih tinggi dari DPD RI," bebernya.
Pangeran Diponegoro adalah pahlawan nasional yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Dia lahir 11 November 1785 di Yogyakarta, dengan nama asli Raden Mas Ontowiryo. Putra dari Sri Sultan Hamengku Buwono III ini menjadi salah satu pahlawan yang cukup dikenal sebagai pemimpin Perang Diponegoro yang terjadi selama 5 tahun dari 1825 sampai 1830 di pulau Jawa.
Pangeran Diponegoro memimpin perang untuk mendapatkan keadilan dari sikap penjajah Belanda yang melakukan penindasan kala itu. Belanda menyewakan tanah kepada petani pribumi secara semena-mena, sedangkan kepada pengusaha swasta sewa diberikan tanpa batasan agar bisa dijadikan lahan perkebunan.
Ia ditangkap 28 Maret 1830 setelah Belanda berpura-pura akan melakukan perundingan. Setelah itu, Pangeran Diponegoro menjalani masa pengasingan.
Berita Terkait
Gerindra: Miftah Maulana harus dievaluasi, buntut ucapannya ke penjual es teh
Rabu, 4 Desember 2024 14:05 Wib
MKD beri sanksi Yulius Setiarto teguran tertulis soal intervensi Polri pada pilkada
Selasa, 3 Desember 2024 20:28 Wib
Ketua DPR: Keberadaan Tim Pengawas Intelijen DPR membantu tugas anggota dewan
Selasa, 3 Desember 2024 19:54 Wib
MKD mengklarifikasi Anggota Komisi I DPR soal pernyataan singgung Polri
Senin, 2 Desember 2024 20:41 Wib
DPR minta ANTARA, TVRI, dan RRI tidak memiikirkan kompetisi dengan swasta
Senin, 2 Desember 2024 20:37 Wib
Dirut ANTARA usulkan ke DPR agar koresponden luar negeri diperkuat lagi
Senin, 2 Desember 2024 16:10 Wib
Anggota Komisi III DPR sebut polisi berhasil membangun kepercayaan publik
Senin, 2 Desember 2024 16:06 Wib
Anggota DPR: Polri di bawah Kemendagri merupakan kemunduran
Minggu, 1 Desember 2024 17:48 Wib