PLN UIP Sulawesi operasikan empat infrastruktur listrik di Sulsel
Makassar (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi mengoperasikan 4 infrastruktur listrik untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik pada kawasan pariwisata dan investasi baru di wilayah Sulawesi Selatan.
"Pariwisata dan investasi akan terdukung dengan keberadaan empat infrastruktur kelistrikan ini, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik pada kawasan pariwisata," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu.
Berkaitan dengan hal itu, Anis mengatakan, PT PLN (Persero) memperkuat keandalan pasokan listrik lewat pengoperasian empat infrastruktur kelistrikan di Sulsel.
Keempat infrastruktur kelistrikan yaitu Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Tanete, GI 150 kV Lanna, GI 150 kV Sungguminasa (Extension) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sungguminasa – Lanna.
Baca juga: PLN tambah energi GI dan SUTT dukung listrik Malino
Menurut Anis, pengoperasi empat infrastruktur kelistrikan itu merupakan bentuk komitmen PLN mendukung investasi, khususnya pada sektor pariwisata di wilayah tersebut.
"Beroperasinya infrastruktur ini akan memperkuat sistem kelistrikan, sehingga dapat mengembangkan potensi perekonomian melalui sektor pariwisata," ujar Anis.
Khusus GI 150kV Tanete memiliki kapasitas transformator sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA) yang bisa digunakan untuk melistriki lebih dari 18.000 pelanggan baru.
Baca juga: SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan mampu layani pengisian dua mobil sekaligus
Dalam pembangunan GI 150kV Tanete menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai persentase sebesar 66 persen, melebihi standar yg ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan Kementerian Perindustrian.
Pasokan listrik dari GI 150 kV Tanete akan menambah pasokan listrik yang disalurkan ke Kawasan Wisata Tanjung Bira, sehingga menjadi lebih andal.
Sebelumnya kawasan tersebut hanya dipasok dari GI Bulukumba. Diketahui, Kawasan Wisata Tanjung Bira memiliki banyak potensi pengembangan karena memiliki beberapa pantai yang indah, pengrajin pembuatan perahu Phinisi dan kerajinan tenun.
"Potensi pengembangan tersebut berhasil menarik sejumlah investor, hal ini terlihat dari pertumbuhan beban kelistrikan dan penambahan jumlah pelanggan di Kawasan Wisata Tanjung Bira,” papar Anis.
"Pariwisata dan investasi akan terdukung dengan keberadaan empat infrastruktur kelistrikan ini, khususnya untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik pada kawasan pariwisata," kata General Manager PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi Defiar Anis dalam keterangan persnya di Makassar, Rabu.
Berkaitan dengan hal itu, Anis mengatakan, PT PLN (Persero) memperkuat keandalan pasokan listrik lewat pengoperasian empat infrastruktur kelistrikan di Sulsel.
Keempat infrastruktur kelistrikan yaitu Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Tanete, GI 150 kV Lanna, GI 150 kV Sungguminasa (Extension) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Sungguminasa – Lanna.
Baca juga: PLN tambah energi GI dan SUTT dukung listrik Malino
Menurut Anis, pengoperasi empat infrastruktur kelistrikan itu merupakan bentuk komitmen PLN mendukung investasi, khususnya pada sektor pariwisata di wilayah tersebut.
"Beroperasinya infrastruktur ini akan memperkuat sistem kelistrikan, sehingga dapat mengembangkan potensi perekonomian melalui sektor pariwisata," ujar Anis.
Khusus GI 150kV Tanete memiliki kapasitas transformator sebesar 30 Mega Volt Ampere (MVA) yang bisa digunakan untuk melistriki lebih dari 18.000 pelanggan baru.
Baca juga: SPKLU PLN UP3 Makassar Selatan mampu layani pengisian dua mobil sekaligus
Dalam pembangunan GI 150kV Tanete menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang mencapai persentase sebesar 66 persen, melebihi standar yg ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan Kementerian Perindustrian.
Pasokan listrik dari GI 150 kV Tanete akan menambah pasokan listrik yang disalurkan ke Kawasan Wisata Tanjung Bira, sehingga menjadi lebih andal.
Sebelumnya kawasan tersebut hanya dipasok dari GI Bulukumba. Diketahui, Kawasan Wisata Tanjung Bira memiliki banyak potensi pengembangan karena memiliki beberapa pantai yang indah, pengrajin pembuatan perahu Phinisi dan kerajinan tenun.
"Potensi pengembangan tersebut berhasil menarik sejumlah investor, hal ini terlihat dari pertumbuhan beban kelistrikan dan penambahan jumlah pelanggan di Kawasan Wisata Tanjung Bira,” papar Anis.