Jakarta (ANTARA) - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyatakan bahwa kasus infeksi Omicron harus dipastikan dengan pemeriksaan Whole Genome Sequencing (WGS), prosedur laboratorium untuk menentukan seluruh urutan basa nitrogen dalam genom atau materi genetik suatu organisme.
Dia menyampaikan penjelasan itu ketika dimintai tanggapan mengenai promosi alat tes antigen yang diklaim bisa mendeteksi penularan virus corona penyebab COVID-19 varian Omicron di platform perniagaan daring serta beberapa klinik di Jakarta.
"Saat ini ada metode S-Gene Target Failure RT-PCR, tapi ini pun sifatnya hanya dugaan. Untuk memastikan (kasus infeksi terjadi akibat) Omicron atau bukan harus tetap menggunakan Whole Genome Sequencing," kata Siti Nadia Tarmizi kepada ANTARA di Jakarta, Senin.
Kendati demikian, Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan itu menjelaskan bahwa pemeriksaan menggunakan metode RT-PCR maupun alat tes antigen tetap dibutuhkan untuk mendeteksi dini penularan COVID-19.
"Tetap pakai (hasil tes) PCR atau antigen karena yang penting kita tahu dulu apakah kita positif atau tidak, jadi bisa segera mengambil langkah perlindungan," katanya.
Nadia mengemukakan bahwa warga tidak perlu panik dan berbondong-bondong mendatangi fasilitas kesehatan saat terinfeksi virus corona varian Omicron.
"Namun masyarakat dapat benar-benar waspada dan mengetahui kondisi ini dengan baik, bahwa penularan dari varian Omicron ini lebih cepat daripada varian of concern COVID-19 yang lain," katanya.
"Tapi kasus kesakitan maupun kematian akibat varian ini rendah, sehingga rumah sakit sebaiknya digunakan oleh pasien yang benar-benar membutuhkan, yaitu mereka yang memiliki gejala sedang hingga kritis," ia menambahkan.
Kementerian Kesehatan menyarankan warga yang terserang COVID-19 namun hanya mengalami gejala ringan atau tidak mengalami gejala sakit melakukan isolasi mandiri di rumah atau menjalani karantina di fasilitas isolasi terpadu dengan memanfaatkan pelayanan konsultasi kesehatan dari jarak jauh.
Berita Terkait
Dinkes Sulbar mengantisipasi kasus COVID-19 jelang tahun baru
Kamis, 14 Desember 2023 19:30 Wib
Jamaah haji kloter 10 tes antigen dan seluruhnya dinyatakan negatif
Minggu, 7 Agustus 2022 19:41 Wib
Pemkot Depok wajibkan ASN tes usap antigen usai libur Lebaran
Senin, 9 Mei 2022 12:25 Wib
Manajemen Bandara Sultan Hasanuddin berlakukan tes antigen meski telah vaksin kedua
Kamis, 7 April 2022 21:56 Wib
Warga China kini bisa beli alat tes COVID-19 mandiri secara bebas
Minggu, 13 Maret 2022 13:19 Wib
Pengelola travel umrah sambut postif kebijakan pemerintah hapus tes PCR untuk perjalanan
Rabu, 9 Maret 2022 19:03 Wib
Bandara Hasanuddin mulai berlakukan perjalanan tanpa antigen dan PCR
Rabu, 9 Maret 2022 10:03 Wib
Calon penumpang bersyukur syarat perjalanan tes COVID-19 tidak diwajibkan
Rabu, 9 Maret 2022 12:19 Wib