Yogyakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir masuk dalam daftar Top 100 Ilmuwan Sosial di Indonesia versi Alper-Doger (AD) Scientific Index tahun 2022.
"Penilaian AD Scientific Index ini berdasarkan kinerja ilmiah dan nilai tambah dari produktivitas ilmiah para ilmuwan dalam lima tahun terakhir," kata Humas PP Muhammadiyah Adam Qodar melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa.
Sumber data dari AD Scientific Index, ujar Adam adalah Google Scholar dengan atribut-atribut seperti, total h-index, i10 index, dan sitasi.
Ia menjelaskan h-index merupakan indeks yang mencoba untuk mengukur baik produktivitas dan pengaruh dari karya yang diterbitkan seorang peneliti.
Sedangkan i10 index adalah skor dari seorang peneliti dalam publikasi yang memiliki karya ilmiah lalu dikutip oleh minimal 10 karya ilmiah.
Sitasi adalah jumlah karya ilmiah yang dikutip dan menjadi sumber rujukan karya ilmiah.
"Dalam keterangan dari AD Scientific Index, syarat utama masuk dalam penilaian sebagai top ilmuwan maka peneliti minimal memiliki 300 sitasi," kata dia.
Dia mengatakan sekitar 743.755 ilmuwan yang masuk dalam daftar peringkat dunia, sebanyak 1.273 di antara berasal dari Indonesia.
Haedar Nashir, kata dia, memiliki total h-index sebanyak 19, i10 index sebanyak 23, dan sitasi 2.984 sehingga menempatkannya sebagai Top Ilmuwan sosial di Indonesia pada peringkat ke-37.
Sedangkan di tingkat regional Asia menempati posisi 1.061, dan dunia di posisi 14.426," ujar dia.
"Hal ini tentu saja membanggakan bagi keluarga besar persyarikatan Muhammadiyah. Pasalnya, sebagian besar tokoh yang masuk dalam daftar tersebut merupakan dosen murni. Mereka memiliki waktu yang lebih lapang untuk meneliti, di samping mengajar di kelas dan mengabdi di masyarakat," kata dia.
Sedangkan Haedar Nashir, kata Adam, selain dosen di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), sekaligus pemimpin salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia.
"Waktunya tidak hanya untuk meneliti, mengajar, dan mengabdi, melainkan juga menjadi pemimpin umat," ujar dia.
Berita Terkait
Muhammadiyah mengemukakan alasan penetapan Idul Fitri lebih awal
Minggu, 7 April 2024 19:43 Wib
Ketum PP Muhammadiyah mengingatkan Ganjar-Mahfud tak tebar janji kampanye
Kamis, 23 November 2023 13:10 Wib
Haedar Nashir mengapresiasi Menag ayomi perbedaan Lebaran 1444 H
Jumat, 21 April 2023 5:31 Wib
Menkopolhukam bertemu Ketum PP Muhammadiyah bahas pemilu hingga korupsi
Selasa, 4 April 2023 0:12 Wib
Muhammadiyah Sulsel dipesan ikuti spirit pembaruan Kyai Ahmad Dahlan
Minggu, 15 Januari 2023 20:01 Wib
Haedar Nashir jabat Ketum PP Muhammadiyah periode 2022-2027
Minggu, 20 November 2022 14:56 Wib
Haedar Nashir berpeluang kembali pimpin PP Muhammadiyah peiode 2022-2027
Minggu, 20 November 2022 10:02 Wib
Presiden Jokowi mengapresiasi peran Muhammadiyah dalam pemulihan pascapandemi
Jumat, 16 September 2022 14:54 Wib