Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Sebanyak 2.159 orang santri dari 800-an Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di tujuh kecamatan se Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, diwisuda.
Wisuda dan penamatan santri di Bantaeng, Selasa, dilakukan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulsel HA Muallim.
Prosesi wisuda tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulsel HA Patabai Pabokori, Ketua Badan Kontak Pemuda Remaja Mesjid Indonesia (BKPRMI) Sulsel, Wakil Bupati HA Asli Mustadjab, Sekda HM Yasin, Kepala Kantor Kementerian Agama M Adnan, Muspida dan sejumlah petinggi lainnya.
Saat itu juga diserahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh yang dinilai berjasa terhadap pembinaan TPA di daerah berjuluk Butta Toa (tanah tua) ini.
Para tokoh tersebut diantaranya Prof Dr HM Nurdin Abdullah (Bupati Bantaeng), Drs HA Asli Mustadjab Msi (Wakil Bupati), Ir Hj Liestiaty F Nurdin (Ketua TP PKK), H Ahmad Karim (Ketua Dewan Pendidikan), Drs HM Adnan, MM (Kakan Kementerian Agama), Hj A Sinasari (Kadis Dikpora) dan sejumlah tokoh lainnya.
Muallim menyambut baik pelaksanaan wisuda santri TPA di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar ini.
Di dalam gedung berkapasitas 3.000 orang itu penuh sesak sehingga beberapa santri pingsan dan mendapat perawatan dari tim Brigade Siaga Bencana (BSB).
Muallim juga memuji perkembangan pembangunan yang ditandai pertumbuhan ekonomi yang sangat besar dalam tiga tahun terakhir.
Bahkan, lanjutnya, perkembangan secara fisik dan telah dirasakan masyarakat seperti jalan pinggir laut, fasilitas wisata Pantai Marina, gedung Balai Kartini, serta berbagai fasilitas lainnya yang sangat luar biasa.
Ia kemudian memuji Bupati Bantaeng yang tidak hanya membangun di dalam kota tetapi sampai ke gunung ditandai pengembangan tanaman apel, strawberry, kentang dan berbagai komoditi bernilai ekonomi tinggi seperti talas.
Di bidang pembinaan keagamaan, ribuan santri telah diwisuda seperti yang dilakukan. Ini merupakan bukti keberhasilan pemerintah melakukan pembinaan masyarakat, termasuk pembinaan baca tulis Al Quran.
Wisudawan ini, tambah Sekprov merupakan sumber daya manusia (SDM) yang diharapkan menjadi penerus pembangunan ke depan. Pemprov sendiri, sambungnya lagi telah memperdakan Baca Tulis Al Quran dan para pengajarnya (guru mengaji) sudah 2.000-an orang yang diberi honor.
Sebelumnya, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah mengemukakan rencana pembangunan gedung berkapasitas lebih besar agar suasananya lebih representatif, sebab Balai Kartini ternyata penuh sesak.
Bupati mengatakan, wisuda ini merupakan tahap awal untuk membangun karakter anak bangsa yang ke depan diharapkan menjadi agen pembangunan daerah.
Karena itu, ia berharap soliditas seluruh anak didik agar mendapat pendidikan dan ketrampilan yang lebih baik sebab tidak ada Negara yang maju tanpa SDM yang unggul dan itu hanya diperoleh melalui pendidikan.
Bupati menyebut sejumlah Negara maju yang bila dilihat potensi alamnya sangat minim, namun mampu berkembang pesat. "Itu karena pembangunan manusianya dilakukan secara baik," ujarnya. (T.KR-DF/F003)
Berita Terkait
Presiden Jokowi tinjau fasilitas pendidikan di SMK 1 Rangas yang terdampak gempa Mamuju
Selasa, 23 April 2024 13:56 Wib
Legislator Sulsel meminta Disdik terapkan sistem zonasi guru PPPK
Senin, 22 April 2024 20:34 Wib
Pemkot Makassar menggandeng PTN wujudkan pendidikan PAUD berkualitas
Senin, 22 April 2024 0:52 Wib
Kemenkumham Sulsel edukasi KI pada siswa SMA lewat RuKI "Goes to School"
Sabtu, 20 April 2024 13:23 Wib
Pansus Pendidikan Akhlak DPRD Sulsel menyerap aspirasi di Parepare
Jumat, 5 April 2024 1:56 Wib
Yayasan PSPK ajak Pemkot Makassar meningkatkan kualitas pendidikan
Kamis, 14 Maret 2024 22:09 Wib
Gubernur Sulbar minta kampus membangun pendidikan yang hargai keberagaman
Kamis, 14 Maret 2024 2:51 Wib
Literasi SDN Jinato Selayar meningkat hingga 400 persen lewat Kurikulum Merdeka
Kamis, 14 Maret 2024 2:50 Wib