BPJS Kesehatan beri penghargaan kepada dua rumah sakit di Makassar
Makassar (ANTARA) - BPJS Kesehatan memberikan penghargaan atas implementasi antrean online melalui aplikasi Mobile JKN yang sudah dimanfaatkan dengan baik oleh rumah sakit mitra kerjanya yakni Ibnu Sina dan Primaya di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Diharapkan melalui inovasi layanan digitalisasi pada antrean online ini akan semakin memudahkan masyarakat mengakses layanan program JKN-KIS cukup melalui selulernya agar waktu tunggu menjadi singkat serta daya aksesnya menjadi lebih luas," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan di RS Primaya Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis
Melalui penghargaan ini, optimalisasi pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Namun demikian, tentunya inovasi ini tidak berhenti sampai disini dan akan terus dikembangkan.
Antrian online yang terkoneksi pada aplikasi Mobile JKN, peserta dapat melakukan pendaftaran pelayanan pada fasilitas kesehatan, dimana peserta dapat mengambil antrean online dimana saja dan datang mendekati jam layanan sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.
Dengan demikian peserta akan lebih nyaman dalam memperoleh layanan kesehatan. Hal ini juga bermanfaat bagi fasilitas kesehatan karena mengurangi penumpukan peserta di fasilitas kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Primaya, Merry Monica pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas penghargaan diberikan BPJS Kesehatan. Ia mengemukakan, implementasi sistem antrian online di RS yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN telah memberikan manfaat baik dari sisi pasien dan keluarga maupun dari rumah sakit.
Dari sisi Pasien dan keluarga, kemudahan itu dalam hal dapat melakukan janji temuan langsung dari mana saja, melalui aplikasi tanpa harus antri di rumah sakit dan pasien dapat memilih slot waktu pelayanan sesuai jadwal praktek dokter yang akan dituju serta kepastian waktu pelayanan di rumah sakit.
Kemudian, dari sisi rumah sakit, integrasi sistem antrian online ini membantu efisiensi SDM administrasi, menghindari penumpukan pasien di loket registrasi terutama di masa pandemi, meningkatkan kenyamanan untuk pengunjung di rumah sakit karena ruang tunggu tidak terasa penuh.
"Layanan aplikasi ini juga memudahkan manajemen rumah sakit dalam memantau patient journey (waktu kunjungan) setiap pasien selama pasien tersebut berada di rumah sakit untuk evaluasi peningkatan mutu pelayanan kedepannya," ujar Monica menambahkan.
"Diharapkan melalui inovasi layanan digitalisasi pada antrean online ini akan semakin memudahkan masyarakat mengakses layanan program JKN-KIS cukup melalui selulernya agar waktu tunggu menjadi singkat serta daya aksesnya menjadi lebih luas," kata Direktur Teknologi Informasi BPJS Kesehatan, Edwin Aristiawan di RS Primaya Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis
Melalui penghargaan ini, optimalisasi pelayanan kesehatan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat. Namun demikian, tentunya inovasi ini tidak berhenti sampai disini dan akan terus dikembangkan.
Antrian online yang terkoneksi pada aplikasi Mobile JKN, peserta dapat melakukan pendaftaran pelayanan pada fasilitas kesehatan, dimana peserta dapat mengambil antrean online dimana saja dan datang mendekati jam layanan sehingga tidak perlu menunggu terlalu lama.
Dengan demikian peserta akan lebih nyaman dalam memperoleh layanan kesehatan. Hal ini juga bermanfaat bagi fasilitas kesehatan karena mengurangi penumpukan peserta di fasilitas kesehatan.
Direktur Rumah Sakit Primaya, Merry Monica pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas penghargaan diberikan BPJS Kesehatan. Ia mengemukakan, implementasi sistem antrian online di RS yang terintegrasi dengan aplikasi Mobile JKN telah memberikan manfaat baik dari sisi pasien dan keluarga maupun dari rumah sakit.
Dari sisi Pasien dan keluarga, kemudahan itu dalam hal dapat melakukan janji temuan langsung dari mana saja, melalui aplikasi tanpa harus antri di rumah sakit dan pasien dapat memilih slot waktu pelayanan sesuai jadwal praktek dokter yang akan dituju serta kepastian waktu pelayanan di rumah sakit.
Kemudian, dari sisi rumah sakit, integrasi sistem antrian online ini membantu efisiensi SDM administrasi, menghindari penumpukan pasien di loket registrasi terutama di masa pandemi, meningkatkan kenyamanan untuk pengunjung di rumah sakit karena ruang tunggu tidak terasa penuh.
"Layanan aplikasi ini juga memudahkan manajemen rumah sakit dalam memantau patient journey (waktu kunjungan) setiap pasien selama pasien tersebut berada di rumah sakit untuk evaluasi peningkatan mutu pelayanan kedepannya," ujar Monica menambahkan.