Seoul (ANTARA) - Korea Selatan akan melakukan uji kedua peluncuran roket luar angkasa buatan sendiri pada Selasa.
Dalam uji pertama delapan bulan lalu, roket tersebut berhasil diluncurkan tetapi gagal menempatkan satelit tiruan ke dalam orbit.
Pada Senin (20/6), roket itu didirikan di alas peluncurannya di Pusat Ruang Angkasa Naro di pantai selatan Korsel.
Uji kedua itu semula akan dilakukan pekan lalu, tetapi dibatalkan beberapa jam sebelum peluncuran karena gangguan pada sensor tangki pengoksidasi.
Para pejabat akan memutuskan pada Selasa sore apakah uji tersebut akan dilanjutkan.
Roket tiga-tahap KSLV-II Nuri dirancang oleh Institut Penelitian Ruang Angkasa Korea (KARI) agar dapat membawa muatan 1,5 ton ke orbit 600-800 km di atas bumi.
Peluncurannya menjadi landasan bagi rencana Korsel untuk mempercepat program ruang angkasa dan mencapai target ambisius jaringan 6G, satelit mata-mata dan bahkan wahana bulan.
Roket itu dibuat dengan hanya menggunakan teknologi roket Korsel dan menjadi kendaraan peluncur ruang angkasa pertama yang dibuat oleh negara itu.
Roket terakhir Korsel, yang diluncurkan pada 2013 setelah berkali-kali ditunda dan gagal dalam uji coba, dikembangkan bersama Rusia.
Nuri adalah kunci bagi rencana Korsel untuk membangun sistem navigasi berbasis satelit dan jaringan komunikasi 6G.
Negara itu juga berencana meluncurkan sejumlah satelit militer, tetapi para pejabat membantah bahwa Nuri dilengkapi dengan senjata.
Korsel juga menjalin kerja sama dengan Amerika Serikat dalam mengembangkan sebuah pengorbit bulan, dan berharap dapat mendaratkan sebuah wahana di sana pada 2030.
Peluncuran angkasa telah menjadi isu sensitif di semenanjung Korea, di mana Korea Utara menghadapi sanksi atas program rudal balistik nuklir yang dikembangkannya.
Pada Maret, militer Korsel mengawasi peluncuran roket berbahan bakar padat dari udara, bagian dari rencana peluncuran satelit mata-mata negara itu.
Dalam uji pertama Nuri pada Oktober, roket itu menyelesaikan sekuens peluncurannya tetapi gagal menempatkan muatan uji ke orbit setelah mesin tahap ketiga terbakar lebih awal dari rencana.
Para teknisi menyesuaikan tangki helium di dalam tangki pengoksidasi tahap ketiga Nuri untuk mengatasi masalah itu, kata kantor berita Yonhap.
Pertaruhan dalam uji pada Selasa akan lebih tinggi, karena selain membawa satelit tiruan, Nuri juga mengangkut satelit pemeriksa kinerja roket dan empat satelit kubus untuk penelitian yang dikembangkan oleh sejumlah universitas.
KARI sebelumnya mengatakan pihaknya berencana melakukan sedikitnya empat uji coba lagi hingga 2027.
Sumber: Reuters
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korsel siap menguji lagi roket luar angkasa Nuri
Berita Terkait
HIzbullah serang kota Margaliot dan Israel balas serangan
Rabu, 24 April 2024 16:03 Wib
Israel dan Palestina menyepakati gencatan senjata yang dimediasi Mesir
Minggu, 14 Mei 2023 9:18 Wib
KBRI Warsawa mengeluarkan imbauan bagi WNI menyusul ledakan roket di Polandia
Rabu, 16 November 2022 14:21 Wib
MYSA deteksi puing-puing roket Long March 5B milik China jatuh di Laut Sulu
Minggu, 31 Juli 2022 14:58 Wib
Ukraina terima pasokan roket jarak jauh dari Amerika Serikat
Kamis, 23 Juni 2022 21:41 Wib
Tembakan roket militan Palestina picu serangan udara Israel di Gaza
Sabtu, 18 Juni 2022 17:05 Wib
China luncurkan roket Long March-2D membawa delapan satelit
Kamis, 5 Mei 2022 15:53 Wib
Roket Long March-11 meluncur dari laut China, angkut lima satelit
Sabtu, 30 April 2022 18:45 Wib