Makassar (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (Disbudpar) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) bersama Universitas Bosowa Makassar menyepakati nota kerja sama pengembangan desa wisata di Sulsel.
Kerja sama ini ditandatangani oleh Kepala Disbudpar Sulsel Muhammad Jufri bersama Vice Rector for Institutional Cooperation and Development l Universitas Bosowa Agus Salim di Gedung Mulo, Makassar, Selasa.
Jufri mengemukakan bahwa kerja sama ini akan menjalankan program KKN tematik yang siap mengembangkan desa wisata dan bisa membantu meningkatkan taraf kehidupan di desa.
"Sebab ketika ada desa wisata yang bisa dikembangkan atas kerja sama dengan perguruan tinggi dan mendatangkan pengunjung, maka ini akan meningkatkan pendapatan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan," urainya.
Oleh karena itu, Jufri memberikan apresiasi kepada Universitas Bosowa yang sangat fokus dalam komitmennya mendukung kebijakan pemerintah di sektor kepariwisataan.
“Kami ucapkan terima kasih dan salut kepada Universitas Bosowa atas komitmennya membantu kita dalam mengembangkan program-program kepariwisataan," kata dia.
Selain pengembangan kawasan desa wisata lewat KKN tematik, dalam waktu dekat juga akan dilakukan kolaborasi dengan Dinas Pariwisata untuk mengembangkan kurikulum yang berbasis kampus merdeka merdeka belajar (MBKM).
"Dengan begitu, kita bisa membuat program-program yang dapat menumbuhkan sektor pariwisata terutama pengembangan kawasan-kawasan desa wisata,” ujar Vice Rector for Institutional Cooperation and Development Agus Salim.
Ia memastikan universitas sangat membuka diri untuk bisa bekerja sama dengan pemerintah yang sifatnya lebih detail dalam rangka mengembangkan daerah dan pemerintahan, karena dalam sebuah program tentunya membutuhkan campur tangan akademisi.
"Kami juga akan terus bersinergi dengan tiap pihak untuk memberikan manfaat satu sama lain yang akan mengembangkan institusi," katanya.