Makassar (ANTARA News) - Puluhan tas jinjing milik calon haji melalui Embarkasi Sultan Hasanuddin Makassar disita petugas bandara karena banyaknya barang bawaan yang melanggar aturan penerbangan internasional.
"Masih banyak di antara jamaah membawa minyak kelapa dan botol mineral dalam tas jinjing," ujar salah seorang petugas pengamanan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Abi di Makassar, Kamis.
Ia mengatakan, penyitaan terhadap barang bawaan itu hampir terjadi di setiap kelompok terbang (kloter) karena masih banyak calon haji yang tidak faham aturan penerbangan.
Terakhir, jamaah kloter 09 yang terdiri atas jemaah Papua Barat dan Makassar, ditemukan isi koper bermasalah. Khusus untuk jamaah asal Makassar, sedikitnya enam koper yang harus dibuka untuk diperiksa isinya karena mencurigakan.
Beberapa tas yang isinya dibongkar masih ditemukan adanya jamaah yang membawa minyak kelapa dan dimasukkan dalam botol kemasan, padahal dalam aturan penerbangan itu dilarang karena termasuk cairan yang mudah memicu kebakaran.
Cairan hanya dibolehkan dibawa sepanjang kemasannya tak lebih dari 100 mililiter. Adapun obat-obatan berbentuk cairan, juga diboleh sepanjang itu ditempatkan di dalam tas bawaan (handbag).
Petugas kemanan bandara lainnya, Rais Anshar menyebutkan, ada beberapa barang yang dilarang untuk dibawa oleh jamaah.
Klasifikasinya adalah bahan gas yang bertekanan seperti kompor gas, korek gas, dan sejenisnya; bahan-bahan peledak seperti amunisi, petasan, dan lainnya; cairan yang mudah terbakar atau flammable liquid seperti bensin, minyak tanah, dan minyak goreng.
Lalu benda padat mudah terbakar seperti korek api juga dilarang; bahan yang mengandung radio aktif; bahan yang mengandung magnet.
Bahan yang menyebabkan karat seperti air aki, garam, asam cuka; bahan racun; bahan oksid atau bersenyawa seperti dry ice; bahan kimia; bahan cairan, aerosol (parfum, baygon), dan gel.
Hanya saja dibandingkan 2011, tahun ini jumlah jamaah yang membawa barang-barang larangan itu, relatif lebih sedikit.
"Di Papua sosialisasi panitianya sudah mantap dibandingkan tahun lalu. Jamaah Papua Barat, cuma 15 item yang ditemukan, itu pun bukan cairan, tapi gula yang dimasukkan dalam botol," ujar Anshar.
Khusus untuk garam, pihak PT Garuda Indonesia membolehkan namun dengan persyaratan khusus, yakni kemasannya harus bagus. Sampo, minyak gosok, minyak angin, dan handbody juga dibolehkan asalkan dimasukkan ke koper bagasi. (T.KR-MH/A013)
Berita Terkait
Mantan ajudan SYL mengaku menyerahkan tas berisi dolar AS ke ajudan Firli
Rabu, 17 April 2024 15:38 Wib
Presiden Korsel akan menjelaskan tuduhan tas mewah Dior milik istrinya
Kamis, 25 Januari 2024 12:46 Wib
Polrestabes Makassar bekuk dua pelaku begal usai rampas tas isi berlian
Senin, 22 Januari 2024 16:12 Wib
KPK menyita mobil dan tas mewah mantan Kepala Bea dan Cukai MakassarAndhi Pramono
Selasa, 20 Juni 2023 20:11 Wib
Ibu Negara Iriana memborong tas hingga daster di Pasar Beringharjo Yogyakarta
Selasa, 31 Januari 2023 13:49 Wib
KPK melelang tas mewah hingga logam mulia barang rampasan dua terpidana korupsi
Senin, 15 Agustus 2022 11:38 Wib
Atta Halilintar kembalikan tas merek Dior pemberian Doni Salmanan ke penyidik
Kamis, 17 Maret 2022 19:34 Wib
Gojek menggandeng Dekranasda Makassar bagikan ratusan tas pengantaran
Jumat, 17 September 2021 20:40 Wib