Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan mengembangkan aplikasi "Sibantuki" untuk menekan angka kemiskinan di daerah itu.
Kepala Bappeda Sinjai Irwan Suaib melalui keterangannya di Sinjai, Rabu, mengatakan perkembangan aplikasi "Sibantuki" atau Sinjai Bersatu dan Terintegrasi Tanggulangi Kemiskinan tersebut, sudah mencapai 95 persen, sehingga dalam waktu dekat akan di luncurkan.
"Aplikasi ini sudah hampir rampung dan segera diluncurkan oleh pak bupati. Saat ini, aplikasinya belum 100 persen dan belum bisa diakses oleh masyarakat luas," ujarnya.
Ia mengatakan dalam pembuatan dan pengembangan aplikasi itu, pihaknya banyak melakukan sosialisasi dan bertemu masyarakat untuk meminta masukan mengenai fitur-fitur dari aplikasi tersebut.
"Setelah peluncuran baru bisa diakses oleh masyarakat dan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Sinjai, karena kami saat ini masih fokus bagaimana perbaikan dan penyajian data yang akurat," katanya.
Irwan mengaku masukan-masukan dari masyarakat sangat membantu kekurangan dari aplikasi tersebut. "Artinya, masukan dan informasi dari masyarakat pada kegiatan tudang sipulung itu sangat baik dan berguna untuk perbaikan dan penyempurnaan dari aplikasi Sibantuki. Alhamdulillah, masyarakat juga antusias," tuturnya.
Terlebih, kata dia, aplikasi ini dapat dijadikan sebagai data dalam hal pengambilan kebijakan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mencari sasaran yang akan diberikan bantuan, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi secara tepat dan cepat.
"Kami di Bappeda selaku perencanaan optimistis, dengan aplikasi Sibantuki ini bisa menurunkan angka kemiskinan secara drastis. Tapi, tentu semua perangkat daerah punya komitmen yang sama, begitu juga dari pihak perbankan dan lembaga sosial lainnya," ucapnya.
Irwan berharap bukan hanya pemerintah daerah yang terlibat dalam pengentasan kemiskinan, pihak perbankan, dunia usaha, lembaga sosial maupun pihak ketiga bisa terlibat semua. Apalagi, dalam setiap tahun perbankan punya program CSR.
"Kita berharap ke depan bergandengan tangan, berkolaborasi bagaimana membantu masyarakat miskin bisa lebih sejahtera dan keluar dari kemiskinan," kata Irwan Suaib.
Berita Terkait
326 JCH Pangkep ikuti bimbingan manasik haji
Selasa, 23 April 2024 21:49 Wib
Pemkab-BPN Sidrap serahkan 126 SHM ke pelaku UMKM agar produksi meningkat
Selasa, 23 April 2024 19:25 Wib
Pemkab Sidrap mematangkan persiapan pemberangkatan calon haji
Selasa, 23 April 2024 9:57 Wib
Pemkab Gowa menanam 8.000 pohon di tiga titik peringati Hari Bumi 2024
Senin, 22 April 2024 20:33 Wib
Pemkab Selayar mengajak masyarakat jagabumi dengan tanam pohon
Senin, 22 April 2024 19:25 Wib
Peringati Hari Bumi, Pemkab Sinjai tanam 15 ribu bibit pohon
Senin, 22 April 2024 12:28 Wib
BI beri penghargaan kepada Pemkab Bulukumba atas pengelolaan pajak
Minggu, 21 April 2024 10:31 Wib
Pemkab Lutim mengajak jemaat gereja berkontribusi dalam program pemerintah
Sabtu, 20 April 2024 18:10 Wib