Majene, Sulbar (ANTARA News) - Puskesmas Totoli, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, mengindikasi sekitar 60 persen dari 7.000 warga Kelurahan Rangas, Banggae, terindikasi mengidap penyakit lepra.
"Sesuai hasil pemeriksaan yang kami tangani di puskesmas, hampir sebagian besar warga yang berobat mengidap penyakit lepra, untuk itu kami juga melakukan pemeriksaan kepada warga di beberapa kawasan sekitar pemukiman warga yang sudah mengidap penyakit tersebut," jelas Kepala Puskesmas Totoli, Kecamatan Banggae, Wahida, di Majene, Selasa.
Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan sekitar 4.200 atau 60 persen dari 7.000 warga Rangas sesuai contoh warga di beberapa titik wilayah yang dianggap telah terindikasi mengidap penyakit lepra.
Selain penyakit lepra, mayoritas warga juga terindikasi mengidap penyakit Tuberculosis (TB), namun dari sebagian besar warga paling banyak terindikasi menderita lepra.
"Indikasi dua penyakit yang diidap mayoritas warga Rangas belum terlalu berbahaya sebab masih besar kemungkinan dilakukan penyembuhan total, asalkan warga penderita mematuhi aturan penyembuhan dan menghindari penyebab muncul dan menyebarnya penyakit," jelas Wahida.
Pihak puskesmas mengimbau, warga Rangas yang sudah terindikasi dua jenis penyakit itu segera memeriksakan diri ke puskesmas untuk menjalani tahap penyembuan secara intensif.
Warga juga diimbau memperhatikan masalah kebersihan lingkungan sebab penyebab utama munculnya dua penyakit tersebut sangat besar dipengaruhi oleh faktor higienitas lingkungan.
Menanggapi hal itu, Lurah Rangas, Muhammad Ikhsyan mengaku belum mengetahui adanya data pengidap penyakit lepra dan TB terhadap warganya. Dia meminta, pihak puskesmas melakukan klarifikasi data yang dimaksud.
"Sampai saat ini kami belum mendapat informasi adanya penderita penyakit lepra dan TB yang begitu besar terhadap warga kami, namun kami tetap akan melakukan klarifikasi dan mengantisipasi jika kemungkinan tersebut memang benar," ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Majene, Nugradima, mengaku segera melakukan koordinasi kepada pihak puskesmas terkait adanya indikasi lepra dan TB terhadap ribuan warga Rangas sebab hal itu harus segera diantisipasi.
(T.KR-AHN/F002)
Berita Terkait
BMKG prakirakan sebagian kota besar turun hujan ringan hingga lebat pada Jumat
Jumat, 17 Mei 2024 6:55 Wib
Gunung Ibu di Pulau Halmahera melontarkan lagi abu vulkanik setinggi lima kilometer
Kamis, 16 Mei 2024 12:52 Wib
BNPB : 67 orang meninggal dunia dalam bencana banjir lahar Gunung Marapi Sumbar
Kamis, 16 Mei 2024 12:47 Wib
BMKG prakirakan 19 provinsi berpotensi diguyur hujan lebat
Kamis, 16 Mei 2024 6:17 Wib
Info Haji 2024 - JCH kloter 5 Embarkasi Makassar diterbangkan dengan pesawat pengganti
Kamis, 16 Mei 2024 6:11 Wib
PT Vale berikan layanan "trauma healing" bagi korban bencana di Luwu Sulsel
Kamis, 16 Mei 2024 6:03 Wib
BMKG : Gempa magnitudo 5,1 di Kepulauan Seribu akibat aktivitas lempeng Indo-Australia
Rabu, 15 Mei 2024 19:47 Wib
BPJS Kesehatan sebut ketentuan kelas dan tarif KRIS dievaluasi sesuai Perpres 59/2024
Rabu, 15 Mei 2024 17:42 Wib