Mamuju (ANTARA News) - Investor dari Jepang berkeinginan melakukan investasi besar-besaran setelah melakukan penjajakan potensi sumber daya alam (SDA) di Sulawesi Barat.
"Sekarang investor asal negeri Matahari Terbit alias Jepang, telah melakukan penjajakan potensi SDA yang akan dikelola. Kemungkinan investasi ini baru akan dimulai di tahun 2013," kata Kepala Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SIPISE) Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BPMD) Sulbar Ir Surung Katta di Mamuju, Rabu.
Menurut dia, pengusaha asal Jepang ini tertarik setelah melihat potensi kekayaan alam yang ada di daerah ini baik pada sektor pertanian, perkebunan, perikanan maupun sektor jasa lainnya.
"Jepang ini melihat kekayaan alam di Sulbar melimpah ruah. Namun, belum tergarap secara optimal. Makanya, para pengusaha itu berencana menindaklanjuti dengan melakukan penandatangan MoU dengan pemprov Sulbar," ujarnya.
Surung mengatakan, penanaman modal asing (PMA) dalam beberapa bulan terakhir cukup membaik dan bahkan saat ini ada diantara perusahaan asing yang hendak berinvestasi dengan total dana tidak kurang dari Rp18 triliun.
"Saya belum bisa memberikan gambaran secara umum terkait perusahaan yang telah berencana melakukan investasi besar-besaran di Sulbar. Yang jelas, beberapa negara Asia seperti China, Malaysia dan Jepang akan menanamkan modalnya di daerah ini," ujarnya.
Ia menyebutkan, hingga medio Agustus 2012 perkembangan PMA di Sulbar telah mencapai angka Rp5,1 triliun.
"Perkembangan investasi di Sulbar tahun ini jelas akan meningkat apabila dibandingkan tahun 2011 yang hanya mencapai Rp6,5 triliun," katanya.
Membaiknya iklim investasi baik PMDN maupun PMA ini dipicu pembangunan infrastruktur jalan nasional yang semakin baik. Bukan hanya itu, termasuk optimalnya aktivitas penerbangan di Bandara Tampapadang Mamuju, memicu para pemodal semakin bergairah untuk melakukan investasi di provinsi ini.
"Dukungan infrastruktur yang memadai tentu akan meningkatkan gairah para investor untuk melakukan penanaman modal di Sulbar. Apalagi, daerah ini didukung sejuta potensi kekayaan yang luar biasa, baik dari sisi sektor pertambangan migas maupun tambang mineral lainnya," kata Surung. (T.KR-ACO/S023)
Berita Terkait
Gol Fuki Yamada membawa Jepang menjuarai Piala Asia U-23 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 1:42 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
Kapadze tetap optimistis Uzbek juara Piala Asia U-23 2024, meski tanpa tiga pilar
Jumat, 3 Mei 2024 7:03 Wib
Go Oiwa bertekad runtuhkan kesempurnaan Uzbekistan dalam final Piala Asia U-23 2024
Jumat, 3 Mei 2024 7:00 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib