Pasangkayu (ANTARA) - Tim promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat (Promkes) pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan edukasi gizi seimbang bagi tenaga kesehatan dan masyarakat di Pasangkayu untuk pencegahan stunting.
Kepala Seksi Promkes dan Pemberdayaan masyarakat pada Dinkes Sulbar, Ahmad, SKM di Pasangkayu, Minggu mengatakan, kegiatan tersebut diikuti petugas kesehatan Posyandu, serta petugas kesehatan di Kabupaten Pasangkayu agar tercipta generasi sehat dan bebas stunting.
Menurut dia, kegiatan pemberdayaan masyarakat edukasi gizi seimbang ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian menjaga kesehatan.
"Semoga kegiatan yang telah dilakukan di Pasangkayu serta di seluruh kabupaten lain di Sulbar, dapat menjadikan masyarakat lebih peduli dalam menjaga status gizi dan kesehatannya," katanya.
Ia mengatakan, kegiatan itu juga bertujuan agar masyarakat dan selain tahu dan mau masyarakat pun mampu untuk senantiasa berperilaku sehat serta melakukan 10 pesan gizi seimbang.
Sepuluh pesan gizi seimbang antara lain, membiasakan mengonsumsi aneka ragam makanan pokok, batasi konsumsi panganan manis, asin, dan berlemak, dan malakukan aktivitas fisik yang cukup dan pertahankan berat badan ideal.
Selain itu membiasakan mengonsumsi lauk pauk yang mengandung protein tinggi, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir dan membiasakan sarapan pagi.
Kemudian, biasakan minum air putih yang cukup dan aman, banyak makan buah dan sayur, dan biasakan membaca label pada kemasan pangan serta bersyukur dan nikmati aneka ragam makanan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kabupaten Pasangkayu, Jumarni, SKM, pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mencegah stunting sangat penting.
"Intervensi yang dilakukan pemerintah, baik spesifik maupun sensitif dalam upaya pencegahan stunting sangat penting, selain itu 1000 hari pertama kehidupan sangat menentukan status gizi pada anak maka dari itu sangat penting jika kita melakukan segala hal yang telah dihimbau oleh pemerintah," katanya.
Ia menyampaikan, diperlukan langkah untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan balita serta dengan meminum tablet tambah darah, memberikan imunisasi dasar lengkap, inisiasi menyusui dini ASI eksklusif kepada anak.
Ia juga meminta agar petugas kesehatan di Pasangkayu memberikan informasi kesehatan di masyarakat agar dapat selalu memberikan informasi ini kepada masyarakat mengenai upaya untuk meningkatkan gizi seimbang.
Berita Terkait
Pemkab Lutim memprogramkan rumah gizi untuk atasi stunting
Rabu, 17 April 2024 22:29 Wib
Bupati Pangkep ingatkan orang tua perhatikan asupan gizi anak
Jumat, 12 April 2024 21:53 Wib
Dinkes Sulbar sosialisasi pentingnya gizi seimbang kepada kalangan remaja
Jumat, 23 Februari 2024 13:00 Wib
Dinkes Sulbar gelar surveilans gizi mendukung Gerakan Ayo ke Posyandu
Kamis, 22 Februari 2024 20:03 Wib
Dineks: Progres penimbangan balita di Sulbar capai 62,7 persen
Senin, 5 Februari 2024 15:55 Wib
Bank BRI salurkan bantuan cegah stunting peringati Hari Gizi Nasional
Jumat, 26 Januari 2024 5:27 Wib
Dinkes Sidrap edukasi petugas gizi pengukuran tepat guna atasi stunting
Senin, 11 Desember 2023 22:06 Wib
TP PKK Sulbar intervensi stunting di Mamuju
Kamis, 16 November 2023 16:27 Wib