Kabupaten Bogor (ANTARA) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menyatakan bahwa warga yang videonya viral mengaku sebagai Ratu Adil dan Imam Mahdi telah menganut aliran sesat.
"Ajaran yang dianut masuk 10 kriteria aliran sesat berdasarkan hasil Musyawarah Nasional MUI 6 November Tahun 2007," kata Ketua Bidang Pendidikan dan Pengkaderan MUI Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin saat dihubungi di Bogor, Rabu.
Pasalnya, Warsah, Rosid, dan Nuri yang mengaku Ratu Adil dan Imam Mahdi menganut agama berbeda, yakni bernama Nasib Diri Ilmu Kebatinan Ratu Adil Imam Mahdi.
Kalimat syahadat yang diucapkan pun berbeda dengan umat Islam pada umumnya, tidak menyertakan nama Nabi Muhammad, melainkan Imam Mahdi.
Kemudian, mereka melaksanakan ibadah shalat dua kali dua kali dalam sehari, yakni pukul 05.00 pagi dan pukul 17.00. Alasannya, shalat pagi akan menghapus dosa selama satu hari, dan shalat sore akan menghapus dosa yang dilakukan pada malam harinya.
Gus Udin menyebutkan, ketiganya sudah bertaubat setelah dikonfrontir dengan MUI, Kementerian Agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Cibinong, Bogor, pada Rabu (7/12) siang.
Saat itu, Warsah, Rosid, dan Nuri dipandu oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Cibinong untuk membacakan kalimat syahadat sesuai ajaran Islam yang benar.
Sementara, Warsah bersama suaminya, Rosid, dan Nuri meminta maaf serta berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
"Waktu video kemarin saya mengaku Ratu Adil, Imam Mahdi, Ratu Sunda, sekarang saya engga sekali-kali lagi ngelakuin yang itu," kata Warsah.
Ia bersama Rosid dan Nuri mengaku sudah bertaubat dan kembali ke ajaran Islam yang benar.
"Mau minta maaf yang sebesar-besarnya ke semua yang ada di dunia ini. Sekarang, saya yang bernama Ibu Warsah, udah kembali ke ajaran Islam," ujarnya.
Sebelumnya, dalam sebuah video yang viral di sejumlah platform media sosial, seorang wanita tua mengenakan baju kuning kerudung warna pink mengatakan bahwa Imam Mahdi atau ratu Sunda sudah ada turun di wilayah Kutatandingan Karawang.
“Saya memberitahukan kepada seluruh masyarakat Jawa barat, khususnya Indonesia umumnya dunia, bahwa ratu adil Imam Mahdi ratu Sunda sudah ada turun di Kutatandingan Karawang,” kata wanita itu didampingi seorang wanita dan lelaki tua berkopiah yang duduk di sampingnya.
“Sekarang bencana-bencana makin merajalela dan yang membikin bencana di dunia adalah Imam Mahdi,” demikian disampaikan wanita dalam video tersebut.
Dalam rekaman video yang berdurasi sekitar 1 menit 5 detik itu, sosok wanita tua mengatakan bahwa yang bisa mengamankan dunia adalah Imam Mahdi.
“Percaya syukur tidak percaya dunia akan hancur, bahwa Imam Mahdi sudah tiba di Karawang, Kutatandingan,” demikian katanya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: MUI Bogor: Warga mengaku Imam Mahdi menganut aliran sesat
Berita Terkait
Pansus DPRD Lutim rampungkan studi tiru Perda KLA di Bogor
Selasa, 23 April 2024 21:12 Wib
DPRD dan Pemkab Lutim studi tiru Perda KLA di Kota Bogor
Sabtu, 20 April 2024 11:12 Wib
Polisi menyelidiki hilangnya uang Rp164 juta di restoran Hotman Paris
Senin, 1 April 2024 18:50 Wib
KSAD minta maaf soal peristiwa ledakan gudang amunisi Kodam Jaya
Minggu, 31 Maret 2024 17:51 Wib
TKN menemukan dugaan mobilisasi pemilih dengan modus pindah TPS
Kamis, 8 Februari 2024 10:09 Wib
Presiden Jokowi terima kunjungan resmi PM Xanana Gusmao di Istana Bogor
Jumat, 26 Januari 2024 12:49 Wib
Dirut ANTARA mengapresiasi gelar doktor Dirkeu Nina Kurnia Dewi
Kamis, 21 Desember 2023 14:18 Wib
Presiden Jokowi dukung PPATK memantau transaksi dana Pemilu 2024
Selasa, 19 Desember 2023 15:52 Wib