Makassar (ANTARA) - Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DP2KUKM), memfasilitasi desain dan kemasan gratis bagi pelaku UMKM di Kabupaten Lutra, Sulawesi Selatan.
"Alhamdulillah menjelang akhir 2022, akhirnya Klinik Kemasan ini diresmikan setelah sekian lama kita anggarkan, karena ternyata prosedurnya memang yang tidak mudah," katanya dalam taklimat media yang diterima di Makassar, Sabtu.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini mengatakan, klinik kemasan adalah platform digital desain kemasan yang diharapkan mampu mendorong industri lokal unggul di kancah global.
"Tujuan klinik kemasan ini akan menjadi pendorong bagi peningkatan mutu dan fungsi kemasan, sehingga produk industri lokal dapat unggul di kancah global," kata Indah Putri Indriani .
Sementara itu Kepala Bidang Industri DP2KUKM Luwu Utara, Jafar Kadoeng menyampaikan klinik kemasan tersebut baru ada tiga di Sulawesi Selatan.
"Klinik kemasan ini baru tiga di Sulsel, pertama rumah cetak kemasan milik provinsi dan sudah dalam bentuk UPT, kemudian selanjutnya di Wajo dan Luwu Utara," katanya.
Adapun standar operasional prosedur Klinik Kemasan Luwu Utara, Jafar menyebut ada empat tahapan. Pertama UMKM wajib membawa produk yang akan didesain. Kedua, proses konsultasi. Ketiga, proses desain kemasan dan proses akhir mencetak desain kemasan.
"Untuk proses desain kita beri satu kali revisi, sementara untuk cetakan desain produk pelaku usaha kita batasi, agar semua UMKM yang ada di Luwu Utara kebagian," katanya.
Tidak hanya desain, bupati juga mendorong agar pelaku UMKM mendapat sertifikasi dan logo halal tujuannya, produk UMKM bisa menembus pasar internasional, demikian Jafar Kadoeng.