Makassar (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Januari 2023 telah mengumpulkan dana Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp984 juta lebih dari target tahun ini sebesar Rp43 miliar.
"Untuk bulan Januari ini terkumpul Rp984 juta lebih dan semua zakat, infaq dan sedekah itu dari kalangan berbagai masyarakat, ada dari pegawai ASN, Polri, BUMD, rumah tangga muslim dan unit pengumpul zakat di tiap masjid," ujar Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kota Makassar H Jurlan Em Saho’as di Makassar, Kamis.
Jurlan merincikan untuk zakat dari kalangan ASN dan Polri di Makassar terkumpul Rp520 juta lebih, Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Masjid Rp29.958.000, rumah tangga muslim Rp19.960.000, dan karyawan BUMD Rp637.500.
Kemudian dana infaq dari kalangan ASN dan Polri di Makassar terkumpul Rp340 juta lebih, UPZ Masjid Rp37.797.000, rumah tangga muslim Rp32.445.000, dan karyawan BUMD Rp2.320.151.
Sementara untuk penyaluran kemanusiaan sebesar Rp135.195.000, dakwah dan advokasi sebesar Rp42.400.000, kesehatan Rp38.200.000, dan pendidikan Rp14.700.000.
"Untuk total pengumpulan dana ZIS itu sebesar Rp984 juta lebih. Kalau penyalurannya sudah Rp235 juta lebih. Untuk potensi pengumpulan itu masih cukup banyak dan penyaluran juga belum maksimal," katanya.
Sebelumnya Ketua Baznas Makassar Ashar Tamanggong menargetkan pengumpulan dana ZIS pada 2023 ini sebesar Rp43 miliar.
"Tahun 2022 kita bisa melampaui target dengan berhasil mengumpulkan dana ZIS sebesar Rp13 miliar. Namun kami pun optimistis target Rp43 miliar bisa kami capai tahun ini," ujarnya.
Target ini meningkat lebih dari 100 persen dibanding tahun 2022 yang hanya Rp20 miliar. Namun kemudian dilakukan perubahan target menjadi Rp10 miliar hingga akhir 2022.
Pada pengumpulan ZIS di 2022, Baznas Makassar berhasil memperoleh sebanyak Rp13 miliar, sementara untuk pengumpulan zakat dalam bentuk laporan tercatat Rp104 miliar seperti dari pelaksanaan hewan kurban.
Jumlah ini belum termasuk pengumpulan zakat fitrah yang dikumpulkan oleh UPZ yang hadir di hampir 1.200 masjid di Kota Makassar.
Ustad Ashar menjelaskan secara syariah, tidak ada target pengumpulan zakat, namun target utama ialah membangun kesadaran umat untuk berzakat sesuai rukun Islam.
"Tugas kami memberi kesadaran orang kaya bahwa ketika berzakat langsung hanya mendapat pahala dan memudahkan rezekinya dan kemungkinan semakin terkenal karena dianggap dermawan. Sementara jika melalui Baznas, kita bisa menambahkan dananya dengan berbagai inovasi untuk melahirkan muzaki baru," urainya.
Berita Terkait
BLK Maritim kerja sama Indonesia dan Austria hadir di Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
LBH Pers ajukan Amicus Curiae terkait sengketa pers di PN Makassar
Rabu, 8 Mei 2024 0:19 Wib
Tim Satgas Lantamal VI Makassar kembali menemukan jasad korban banjir
Rabu, 8 Mei 2024 0:17 Wib
Basarnas Makassar mengevakuasi 52 korban banjir Sungai Latimojong Luwu
Rabu, 8 Mei 2024 0:16 Wib
Kemenkumham Sulsel MoU dengan Pengadilan Tinggi Agama Papua Barat soal BHP
Selasa, 7 Mei 2024 22:27 Wib
Satgas Gulben Lantamal VI Makassar bantu cari dan evakuasi korban bencana di Luwu
Selasa, 7 Mei 2024 21:45 Wib
Tim Kelembagaan LLDikti-Kemenkes mengevaluasi lapangan Prodi Obstetri UMI
Selasa, 7 Mei 2024 19:33 Wib
Basarnas: Korban tewas akibat bencana Luwu bertambah menjadi 13 orang
Selasa, 7 Mei 2024 17:58 Wib