Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengunjungi Pasar Beran, di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu, untuk mengecek harga kebutuhan pokok di sana menjelang bulan suci Ramadhan.
"Beras pinten nggih? (berapa ya) Ini yang Bulog? Dijual berapa?" tanya Presiden kepada Galih, salah satu pemilik toko sembako, sebagaimana siaran pers yang diterima di Jakarta.
"9.200 (rupiah) pak. Banyak, ini (beras dari Bulog) menolong rakyat kecil pak ini, sangat menolong," lanjut Galih.
Presiden menyebut bahwa beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog tersebut memiliki kualitas yang bagus. "Ini kualitasnya juga bagus," kata Presiden.
Dalam keterangan terpisah, Galih menjelaskan bahwa dirinya menjual beras medium dengan harga Rp10.500 per kilogram, sementara beras SPHP dari Bulog seharga Rp9.200 per kilogram.
Menurutnya, beras dari Bulog tersebut cukup membantu masyarakat.
"Yang medium kan 10.500 (rupiah) yang ini kan 9.200 (rupiah), jadi kan selisih-nya cukup lumayan untuk membantu," ucap Galih.
Selain mengecek harga kebutuhan pokok, Presiden juga membagikan sejumlah bantuan sosial dan bantuan sembako kepada para pedagang dan masyarakat yang hadir di pasar tersebut.
Turut mendampingi Presiden pada kesempatan tersebut Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden cek harga kebutuhan pokok di Pasar Beran Ngawi
Berita Terkait
Stafsus Presiden: Nama-nama calon anggota Pansel KPK masih dalam proses penggodokan
Minggu, 19 Mei 2024 14:52 Wib
BPJS Kesehatan sebut ketentuan kelas dan tarif KRIS dievaluasi sesuai Perpres 59/2024
Rabu, 15 Mei 2024 17:42 Wib
Klub Presiden guna memujudkan angan seabad negeri
Sabtu, 11 Mei 2024 11:58 Wib
Presiden Jokowi kaji nama-nama calon anggota pansel KPK
Kamis, 9 Mei 2024 10:44 Wib
Presiden Jokowi: Tidak ada pengajuan percepatan Pilkada 2024
Rabu, 8 Mei 2024 11:37 Wib
Jokowi tersenyum lebar saat merespons soal inisiasi pertemuan Prabowo-Mega
Selasa, 7 Mei 2024 12:04 Wib
Presiden Jokowi setuju tak boleh ada orang "toxic" di pemerintahan
Selasa, 7 Mei 2024 12:02 Wib
Presiden Jokowi mengaku tak beri masukan soal kabinet Prabowo-Gibran
Selasa, 7 Mei 2024 11:16 Wib