Mamuju (ANTARA Sulsel) - Sebanyak 55 mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Azhar Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menerima predikat sarjana setelah dilakukan rapat senat proses wisuda yang dilaksanakan di Hotel Srikandi Mamuju.
"Kita patut berbahagia karena kembali kita berhasil melaksanakan proses wisuda terhadap 55 orang mahasiswanya," kata Ketua STAI Al-Azhar Mamuju, Mahyuddin Abdullah, di Mamuju, Senin.
Menurutnya, sebagai lembaga pendidikan tinggi swasta yang masih tergolong muda maka sepatutnya STAI Al-Azhar Mamuju akan terus berupaya memperlihatkan eksistensinya untuk mencetak sumberdaya manusia yang cerdas, mandiri dan inovatif.
"Perguruan tinggi swasta ini baru saja mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Pendidikan Nasional. Ini menandakan, perguruan tinggi kita selangkah lebih maju," ungkapnya.
Ia menyampaikan, perguruan tinggi swasta yang ia bina sekarang ini hanya membuka dua program jurusan yakni studi pendidikan agama islam dan studi hukum islam.
Kedua program studi ini kata Mahyuddin saat ini dirasakan masih sangat dibutuhkan kehadirannya ditengah-tengah masyarakat dimana untuk program studi pendidikan agama Islam akan menutupi kekurangan tenaga guru agama di tingkat SD hingga Sekolah menengah.
Sedangkan alumni program studi hukum islam kata dia diharapkan akan menelurkan alumni yang siap berperan sebagai tenaga hakim, pengacara dan penyuluh hukum pasca mereka memperoleh gelar sarjana.
Terkait hal itu Sekretaris Kopertais Wilayah VIII Drs. Muh. Harjum juga mengungkapkan acara wisuda yang dilaksanakan tersebut merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban dan pemakluman kepada masyarakat atas dedikasi perguruan tinggi dalam rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Perguruan tinggi agama Islam baik negeri maupun swasta didirikan untuk menjawab tantangan kehidupan serta mencetak sarjana berkualifikasi dalam bidang agama," katanya.
Sebab, kata Harjum, bahwa ilmu agama orientasinya sangat erat kaitannya dengan ilmu sosial dan bahkan tidak terkecuali ilmu politik dan ekonomi.
Oleh karena itu kata dia, pengembangan keilmuan Islam harus tetap tertata dengan baik dalam mewujudkan lahirnya alumni yang berkualitas.
Harjum mengharapkan agar perguruan tinggi ini dapat terus mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas utamanya dalam proses belajar-mengajar maupun dalam proses akademik lainnya.
"Hal lain yang mesti menjadi perhatian adalah mengupayakan untuk dapat memperhatikan tenaga dosen baik dari segi kualifikasi, kompetensi maupun sertifikasinya," kata dia.
"Yang jelas, saat ini STAI telah mengusulkan sejumlah dosennya untuk mengikuti ujian sertifikasi yang diharapkan semua bisa lulus," kata Harjum.
Meski statusnya hanya sekolah swast kata dia, namun setiap tahunnya telah berhasil mencetak sarjana dan melaksanakan wisuda.
"Kita tentu berharap bahwa bukan dari sisi jumlah wisudawan dan wisudawati menjadi satu-satunya tolok ukur keberhasilan sebuah perguruan tingggi," kata dia.
"Hal yang paling penting adalah berapa jumlah alumni yang berkualitas dan mampu mengimplementasikan keilmuannya serta memiliki lapangan kerja dan mengabdikan dirinya kepada bangsa dan negara," urainya lagi.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, Habsi Wahid dalam kesempatan itu menyampaikan, masalah lapangan kerja dan pengangguran menjadi issu bangsa yang harus di selesaikan secara kolektif antara pemerintah dan komponen bangsa lainnya.
Karenanya, kata dia, lembaga pendidikan menjadi tempat untuk mempersiapkan generasi bangsa untuk memiliki skill dan keahlian sesuai kebutuhan pasar ketenaga kerjaan.
Habsi mengatakan, sesuai dengan komitmen pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan maka setiap tahunnya telah dialokasikan anggaran cukup besar yakni sekitar 20 persen lebih dari jumlah APBD Mamuju.
Menurut dia, anggaran pendidikan ini telah diarahkan pada peningkatan aksebilitas dan layanan pendidikan gratis, pembangunan dan pengembangan pasilitas, sarana dan infrastruktur pendidikan.
Selain itu, juga diarahkan pada pemberian beasiswa berprestasi dan siswa yang tidak mampu pada setiap jenjang pendidikan baik swasta maupun negeri," ungkapnya.
Dikatakan, Pemkab Mamuju juga telah memberikan bantuan penyelesaian studi bagi mahasiswa dan tugas belajar bagi pegawai negeri lingkup Pemerintah Kabupaten Mamuju.
"Selama ini kita telah berhasil menekan angka putus sekolah, masyarakat yang melek huruf serta meningkatkan angka partsispasi sekolah," ungkapnya.
Editor : Y Alfrin
Berita Terkait
Bupati tekankan pentingnya pendidikan tinggi memajukan Jeneponto
Jumat, 22 September 2023 14:09 Wib
UMI Makassar dukung program satu desa satu sarjana di Gowa
Jumat, 18 November 2022 19:59 Wib
PP Muhammadiyah mendorong sarjana Unismuh berinovasi
Sabtu, 8 Oktober 2022 18:57 Wib
Unhas buka Prodi Sarjana Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya
Senin, 4 April 2022 18:21 Wib
Akademisi: Membangun literasi digital harus memastikan perlindungan konsumen
Selasa, 22 Maret 2022 15:31 Wib
33 PMI di Singapura meraih gelar sarjana
Minggu, 13 Maret 2022 15:43 Wib
Polisi Makassar kejar oknum dosen pelaku penipuan ijazah sarjana
Jumat, 19 November 2021 18:13 Wib
Presiden Jokowi minta akses pembiayaan dipermudah dan disederhanakan
Selasa, 31 Agustus 2021 11:34 Wib