Jakarta (ANTARA) - Taiwan Technical Mission berkolaborasi dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Sulawesi Selatan (Sulsel) mempromosikan penggunaan pesawat tanpa awak (UAV) pertanian guna mengatasi populasi yang menua dan minimnya tenaga kerja di daerah pedesaan serta mengurangi dampak bahan kimia terhadap lingkungan.
"Fokusnya terutama pada aplikasi perlindungan tanaman, seperti penyemprotan pupuk dan pestisida, insektisida, fungisida, herbisida dan lainnya.
Melalui acara demonstrasi, personel sektor publik yang relevan diundang untuk berpartisipasi dan diinstruksikan dalam penggunaan perangkat lunak tambahan seperti navigasi otomatis dan pemetaan medan untuk membantu memahami potensi UAV sebagai mesin pelindung tanaman," menurut keterangan tertulis dari Taipei Economic and Trade Office (TETO ) di Indonesia, Senin.
Disebutkan bahwa pertanian tradisional membutuhkan banyak tenaga kerja untuk pemupukan dan penyemprotan pestisida, sehingga mempromosikan penggunaan UAV dapat secara efektif membantu mengatasi berbagai masalah di bidang pertanian.
Menurut pernyataan TETO, penggunaan UAV tidak hanya untuk mengurangi jumlah pemakaian bahan kimia, namun juga membuat penyemprotan menjadi lebih merata.
Taiwan Technical Mission telah melakukan eksperimen di wilayah Gowa dan hasilnya menunjukkan bahwa mengganti penyemprotan manual dengan UAV dapat menghemat lebih dari 80 persen biaya dan waktu serta mengurangi penggunaan air hingga lebih dari 90 persen.
Promosi pertanian cerdas telah menjadi pemufakatan internasional yang bertujuan meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi permintaan tenaga kerja.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kementerian Pendidikan Indonesia dan Kementerian Pertanian telah mempromosikan kebijakan yang disebut "Petani Milenial".
Pertanian itu menggabungkan pertanian cerdas dan teknologi modern untuk mengurangi tenaga kerja yang dibutuhkan pertanian tradisional sekaligus untuk meningkatkan pendapatan petani guna menarik lebih banyak generasi muda untuk terjun ke bidang pertanian.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Taiwan bantu Sulawesi Selatan kembangkan aplikasi UAV pertanian
Berita Terkait
Korlantas masih uji keamanan pengiriman surat tilang lewat aplikasi WhatsApp
Kamis, 9 Mei 2024 13:25 Wib
Korlantas Polri uji coba kirim surat tilang melalui aplikasi WhatsApp
Sabtu, 4 Mei 2024 7:30 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib
Pemprov Sulbar mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui aplikasi Sapota
Senin, 29 April 2024 18:15 Wib
DPRD Wajo lakukan kaji banding tata kelola sektor perkebunan di Sulbar
Sabtu, 27 April 2024 19:26 Wib
Bank Sulselbar menghadirkan aplikasi Agangku permudah pembayaran pajak
Jumat, 26 April 2024 16:58 Wib
BI beri penghargaan kepada Pemkab Bulukumba atas pengelolaan pajak
Minggu, 21 April 2024 10:31 Wib