Makassar (ANTARA) - Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Selatan melansir dari 1,5 juta Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di provinsi itu, sekitar 91 persen diantaranya merupakan usaha mikro yang membutuhkan pendampingan guna mendapatkan legalitas usaha.
"Masa pandemi COVID-19 kurang lebih tiga tahun, berdampak pada pemutusan kerja sebagian besar karyawan, akibatnya mereka harus bertahan dan akhirnya memulai usaha," kata Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel Zainuddin di Makassar, Jumat.
Menurut dia, sebagian masyarakat yang bekerja di suatu perusahaan lalu membangun usaha kecil saat pandemi COVID-19, setelah menikmati hasil kerja kerasnya banyak yang tidak mau kembali kerja di tempat asalnya.
Apalagi setelah menjalin kemitraan dengan platform digital dari sisi pemasaran, tentu akan merasakan dampak positifnya lebih banyak.
Hanya saja, diakuinya bahwa dari 1,5 juta UMKM yang tersebar di 24 kabupaten/kota di Sulsel saat ini, sekitar 91 persen diantaranya masih berstatus usaha mikro.
"Usaha mikro ini belum memiliki pondasi keuangan yang kuat dan tidak memiliki legalitas, sehingga perlu pendampingan dan didorong memiliki legalitas usaha agar dapat bersaing di pasar nasional dan internasional," katanya.
Berkaitan dengan hal tersebut, lanjut dia, dengan keberadaan Amartha selaku lembaga jasa keuangan yang menawarkan bantuan permodalan dan juga pendampingan, dapat membantu pemerintah dalam melakukan pembinaan pada usaha mikro tersebut.
Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo mengatakan sebagai lembaga jasa keuangan yang memberikan bantuan modal usaha hingga pendampingan kepada pelaku UMKM, juga telah melakukan digitalisasi 2500 agen pelaku UMKM di Sulawesi.
Dia mengatakan Amartha melalui program kemitraan telah memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan hingga ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Terjauh).
Khusus di Sulsel, Amartha telah menyalurkan pembiayaan untuk membantu pelaku UMKM sekitar Rp400 miliar kepada 78 ribu UMKM.
"Pembiayaan senilai Rp400 miliar itu di Sulsel adalah 10 persen dari total dana yang disalurkan secara nasional," ujarnya.
Berita Terkait
Diskop UMKM Makassar siapkan sertifikasi halal gratis bagi 20 UMKM di 2024
Kamis, 7 Desember 2023 5:50 Wib
Diskop dan UKM Sulsel aktifkan pembinaan koperasi kategori "mati suri"
Rabu, 11 Oktober 2023 20:48 Wib
Diskop UKM Makassar dorong peningkatan daya saing produk UMKM
Kamis, 28 September 2023 21:49 Wib
Diskop Kota Makassar jembatani sinergitas LPDB dan UMKM
Selasa, 29 Agustus 2023 18:43 Wib
Diskop Makassar menggelar Cooperative Expo 2023 untuk promosi UMKM
Sabtu, 5 Agustus 2023 20:21 Wib
Diskop UKM Sulsel dorong peningkatan produksi komoditas melalui UMKM
Rabu, 12 Juli 2023 17:50 Wib
Diskop dan UKM-Dekranasda Sulsel beri Bimtek kepada 160 pelaku UMKM
Kamis, 15 Juni 2023 23:05 Wib
Diskop dan UKM Makassar lakukan pendampingan program Lorong Wisata
Selasa, 10 Januari 2023 18:58 Wib