Makassar (ANTARA) - Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan kembali mampu memproduksi kokon atau bibit ulat sutera setelah sempat terhenti sejak 20 tahun yang lalu.
Bupati Wajo Amran Mahmud di Wajo, Jumat, mengatakan keberhasilan ini tentunya atas dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) di bawah kepemimpinan Andi Sudirman Sulaiman, melalui penanaman jutaan pohon murbei untuk menunjang budidaya ulat sutera di Kabupaten Wajo.
Hingga akhirnya setelah 20 tahun kembali dapat memproduksi kokon sendiri untuk menghasilkan benang sutera asli produksi daerah.
"Kemarin Gubernur telah membantu kita dengan penanaman murbei. Ini sejak 20 tahun para perajin sutera kita baru tahun ini kita memakai kembali dan menghasilkan kokon yang sudah 20 tahun dinanti-nantikan oleh perajin-perajin sutera kita, terima kasih Gubernur," kata Amran Mahmud dalam kegiatan Anti Mager Wajo di Lapangan Merdeka, Jumat.
Pemprov Sulsel telah berkomitmen membangkitkan kejayaan sutera Sulsel dan ini menjadi salah satu cita-cita Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dengan berbagai program dan bantuan dihadirkan untuk industri persuteraan di daerah itu.
Ia menjelaskan, Andi Sudirman dinilanya banyak inovasi program yang dihadirkan. Sehingga Bupati Amran Mahmud berharap Pemprov tetap bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Wajo untuk bersama-sama mensejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Andi Sudirman menyampaikan, bahwa pembangunan di Wajo terus dilakukan secara bertahap.
"Termasuk pengembalian sutera kita sudah laksanakan di hulu. Sekarang kita laksanakan di hilir juga sudah ada pabrik pemintalnya. Alhamdulillah sudah banyak yang memanfaatkannya. Sudah mulai meningkat kualitas produksinya," sebutnya.