Lanud dan Pemkot Makassar teken MoU penanganan kebakaran
Makassar (ANTARA) - Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Sultan Hasanuddin dan Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kerja sama dalam penanganan kebakaran.
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Benny Arfan di Makassar, Rabu, berharap sinergi yang telah terjalin dengan Pemkot Makassar bisa terus ditingkatkan.
"Ini salah satu bentuk sinergitas antara Lanud Sultan Hasanuddin dengan Pemerintah Kota Makassar. Ada banyak hal program-program disinergikan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Kerja sama antara Pangkalan TNI Angkatan Udara dan Pemkot Makassar itu, lebih khusus terkait dengan penanganan kebakaran, baik di lingkungan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin maupun Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik kerja sama yang dilakukan TNI Angkatan Udara dan pemkot sebagai bentuk upaya penanganan bencana kebakaran.
Apalagi, katanya, kemarau panjang diprediksi masih akan terjadi hingga Januari 2024 akibat El-Nino yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan.
"Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara TNI Angkatan Udara dengan Pemkot Makassar dalam hal penanganan kebakaran. Jadi ini adalah upaya mitigasi," katanya.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto itu, mengungkapkan selama ini Pemkot Makassar banyak membantu penanganan kebakaran yang terjadi di kabupaten tetangga, seperti Maros dan Gowa.
"Intinya adalah untuk masyarakat. Kalau dibutuhkan maka kita akan turun dan tentunya dengan koordinasi yang baik," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pada periode pertama menjabat sebagai Wali Kota Makassar sudah membuat kebijakan dengan membagi posko terpadu yang dinamakan Care and Rescue Center (Carester) di lima titik berbeda.
Posko tersebut bisa menjangkau dengan cepat penanganan bencana seperti kebakaran.
Baca juga: Kadis Damkar Makassar sebut 68 persen kebakaran karena arus pendek listrik
Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsekal Pertama TNI Benny Arfan di Makassar, Rabu, berharap sinergi yang telah terjalin dengan Pemkot Makassar bisa terus ditingkatkan.
"Ini salah satu bentuk sinergitas antara Lanud Sultan Hasanuddin dengan Pemerintah Kota Makassar. Ada banyak hal program-program disinergikan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.
Kerja sama antara Pangkalan TNI Angkatan Udara dan Pemkot Makassar itu, lebih khusus terkait dengan penanganan kebakaran, baik di lingkungan Pangkalan TNI Angkatan Udara Sultan Hasanuddin maupun Kota Makassar.
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menyambut baik kerja sama yang dilakukan TNI Angkatan Udara dan pemkot sebagai bentuk upaya penanganan bencana kebakaran.
Apalagi, katanya, kemarau panjang diprediksi masih akan terjadi hingga Januari 2024 akibat El-Nino yang berpotensi kebakaran hutan dan lahan.
"Kerja sama ini merupakan kolaborasi antara TNI Angkatan Udara dengan Pemkot Makassar dalam hal penanganan kebakaran. Jadi ini adalah upaya mitigasi," katanya.
Danny -- sapaan akrab Ramdhan Pomanto itu, mengungkapkan selama ini Pemkot Makassar banyak membantu penanganan kebakaran yang terjadi di kabupaten tetangga, seperti Maros dan Gowa.
"Intinya adalah untuk masyarakat. Kalau dibutuhkan maka kita akan turun dan tentunya dengan koordinasi yang baik," katanya.
Ia juga mengatakan bahwa pada periode pertama menjabat sebagai Wali Kota Makassar sudah membuat kebijakan dengan membagi posko terpadu yang dinamakan Care and Rescue Center (Carester) di lima titik berbeda.
Posko tersebut bisa menjangkau dengan cepat penanganan bencana seperti kebakaran.
Baca juga: Kadis Damkar Makassar sebut 68 persen kebakaran karena arus pendek listrik