Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Bahtiar Baharuddin, mengusulkan perpanjangan landasan Bandara Watampone dan pengembangan Pelabuhan Pattiro menjadi pelabuhan logistik, di Kabupaten Bone, Sulsel.
"Kami mengusulkan perpanjangan landasan Bandara Watampone menjadi minimal 2.500 meter. Kemudian pengembangan pelabuhan logistik/barang/kontainer di Pattiro Bajo, juga di Kabupaten Bone," kata Bahtiar dalam keterangannya di Makassar, Sabtu.
Ia menjelaskan pentingnya pengembangan Bandara Watampone dan pelabuhan logistik, adalah untuk membuka isolasi Pantai Timur Sulsel.
Usulan ini sekaligus upaya atau solusi mengatasi ketimpangan pembangunan Pantai Timur (Teluk Bone) dibandingkan Pantai Barat Sulsel (Selat Makassar), yang telah berlangsung puluhan tahun tanpa ada upaya progresif untuk melakukan perubahan signifikan.
"Akibatnya, biaya logistik dari wilayah Pantai Timur Sulsel menggunakan truk-truk menapaki gunung-gunung terjal, sangat mahal. Dan tidak akan mungkin dilalui kontainer karena butuh investasi jalan yang terlalu besar," ungkapnya.
Padahal, kata Bahtiar, potensi alam dan laut di Teluk Bone ibarat raksasa ekonomi yang tidur pulas puluhan tahun. Tak ada satupun pelabuhan kontainer/barang/logistik yang besar di sepanjang Teluk Bone.
"Barang-barang produksi dan hasil bumi dari Pantai Timur Sulsel dibawa ke Pantai Barat Sulsel (Selat Makassar) menjadi tidak kompetitif. Kalah bersaing dengan produk dan hasil bumi yang sama dari wilayah Pantai Barat Sulsel," jelasnya.
Dampak lainnya, lanjut Pj Gubernur Bahtiar, jalan-jalan cepat rusak. Inflasi akibat tranportasi sangat tinggi, rata-rata di atas 16 persen, bahkan lebih 20 persen. Ketimpangan yang dibiarkan puluhan tahun ini juga mengakibatkan kemiskinan bertambah, stunting, dan gizi buruk meningkat.
"Pemprov Sulsel dan Pemkab Bone mendukung sepenuhnya, apabila Kementerian Perhubungan RI melaksanakan perpanjangan Bandara Watampone minimal 2.500 meter, dan mengembangkan Pelabuhan Pattiro menjadi pelabuhan kontainer/barang/logistik pertama di wilayah Pantai Timur Sulsel," urainya.
Menurut Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini, jika ini terwujudkan pada tahun 2024 mendatang, maka ekonomi wilayah Teluk Bone akan meningkat tajam, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi Sulsel, dan pertumbuhan nasional.
Teluk Bone, kata dia, akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru di Sulsel, yang selama ini hanya mengandalkan kawasan ekonomi Makassar dan Kota Parepare.
"Sejatinya, pembangunan kawasan ekonomi Teluk Bone yang dimulai dengan pengembangan bandara dan pelabuhan ini adalah bentuk revolusi mental dan perubahan pola pikir, juga paradigma pembangunan wilayah Teluk Bone sebagai Kawasan Ekonomi Baru dan masa depan Indonesia," jelasnya.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sulsel usulkan perpanjangan landasan Bandara Watampone
Berita Terkait
Penutupan Bandara Samrat Manado diperpanjang hingga Sore hari ini
Kamis, 2 Mei 2024 13:04 Wib
Bandara Djalaluddin Gorontalo kembali beroperasi setelah tutup akibat erupsi Gunung Ruang
Kamis, 2 Mei 2024 10:14 Wib
Airnav : Tujuh bandara ditutup sementara akibat erupsi Gunung Ruang
Rabu, 1 Mei 2024 7:44 Wib
Bandara Djalaluddin Gorontalo ditutup sementara pada Selasa
Selasa, 30 April 2024 12:05 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado kemungkinan ditutup hingga Rabu siang
Selasa, 30 April 2024 12:02 Wib
Bandara Sam Ratulangi Manado tertutup debu vulkanik tipis Gunung Ruang
Selasa, 30 April 2024 10:46 Wib
Kemenhub menetapkan 17 bandara internasional perkuat bisnis penerbangan
Jumat, 26 April 2024 17:03 Wib
Maskapai Pelita Air buka penerbangan langsung Kendari-Jakarta
Kamis, 25 April 2024 14:26 Wib