Mamuju (ANTARA) - Kapolres Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Chandra Kurnia Setiawan meminta para peserta pemilu di daerah itu untuk menghindari ujaran kebencian.
"Saya meminta kepada seluruh peserta pemilu untuk tidak melakukan ujaran kebencian, berita hoaks dan politisasi SARA dalam bentuk apapun," kata Chandra Kurnia Setiawan, Selasa.
Ia juga meminta kepada seluruh peserta pemilu untuk tidak melakukan politik uang dalam bentuk apapun dan siap mensukseskan Pemilu 2024 dengan damai, jujur dan adil.
"Mari kita sukseskan Pemilu 2024 dengan damai, jujur dan adil. Saya minta kepada para peserta pemilu untuk tidak melakukan politik uang dalam bentuk apapun," tegas Chandra Kurnia Setiawan.
Kapolres juga mengimbau seluruh masyarakat serta para pemangku kepentingan di Pasangkayu untuk bekerja sama dan berperan aktif dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk.
"Tanpa peran serta masyarakat dan para pemangku kepentingan, maka upaya Polri dalam mengamankan jalannya pesta demokrasi tidak akan berhasil. Kami berharap peran serta para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengawal pemilu agar berjalan aman, tertib dan lancar," terangnya.
Pemilu 2024 lanjut Chandra Kurnia Setiawan, akan menjadi penentu masa depan daerah, bangsa dan negara.
"Melalui pemilu serentak nanti masyarakat diberikan kebebasan menentukan siapa yang layak menjadi wakil rakyat, kepala daerah hingga presiden dan wakil presiden Republik Indonesia," terang Chandra Kurnia Setiawan.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga mengajak peran para tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda di Pasangkayu untuk mendukung tugas kepolisian dengan menjaga lingkungannya agar tetap kondusif dan damai, khususnya menjelang Pemilu 2024.
"Mari bersama-sama menciptakan kondisi Kabupaten Pasangkayu tetap kondusif hingga pelaksanaan Pemilu 2024. Peran semua elemen masyarakat sangat penting untuk menjaga daerah kita tetap kondusif," kata Chandra Kurnia Setiawan.