Mamuju (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulawesi Barat Zudan Arif Fakrulloh mendorong pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, menuju Pelabuhan Lahad Datu Malaysia, dijadikan sebagai akses perdagangan.
"Selain sebagai pelayanan kepada Pekerja Migran Indonesia (PMI), pelayaran dari Pelabuhan Tanjung Silopo ke Pelabuhan Lahad Datu Malaysia, juga diharapkan dapat menjadi akses perdagangan," kata Zudan Arif Fakrulloh, dalam rilis di Mamuju, Senin.
Penjabat Gubernur mengaku telah bertatap muka dengan para PMI di Kota Tawau Malaysia. Kehadirannya di Tawau Malaysia tersebut untuk membangkitkan rasa nasionalisme PMI serta mengingatkan agar PMI senantiasa mematuhi peraturan di negara tempat bekerja.
Ia menyampaikan, selain jalur perdagangan, akses pelayaran dari Tanjung Silopo ke Lahad Datu tersebut juga untuk memberikan kepastian pelayanan bagi PMI yang ada di Malaysia.
Sehingga lanjut Zudan Arif Fakrulloh, pemerintah pusat memberikan dukungan penambahan armada untuk memfasilitasi penyeberangan dari Tanjung Silopo ke Lahad Datu serta bekerja sama dengan pelabuhan Lahad Datu untuk memfasilitasi PMI.
Zudan juga meminta Konsulat Republik Indonesia di Tawau agar memastikan PMI mendapatkan pelayanan dan merasa terlindungi.
"Ini sebagai upaya kita memberikan kepastian pelayanan kepada masyarakat, utamanya mengenai akses dari dari Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar ke Lahad Datu Malaysia," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulbar Farid berharap dengan adanya rute penyeberangan tersebut akan membuka kerja sama antara Sulbar dan Malaysia.
Selain kerja sama sektor industri dan pariwisata juga lanjut Farid, pelayaran itu memfasilitasi PMI yang bekerja di Malaysia.
"Pelabuhan Tanjung Silopo juga akan dibuka sebagai pelabuhan embarkasi dan debarkasi PMI ke Malaysia. Diharapkan ini bukan hanya untuk penumpang orang tetapi kedepannya digunakan untuk arus barang hasil pertanian," kata Farid.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Maddareski Salatin mengatakan, pelayaran perdana dari Pelabuhan Tanjung Silopo Kabupaten Polewali Mandar menuju Pelabuhan Lahad Datu Malaysia, dijadwalkan terlaksana pada 9 Desember 2023.
Pelayaran perdana tersebut menggunakan KM Katthleya Express milik PT Panca Merak Samudera.
Untuk kesiapan pelabuhan di Lahad Datu Malaysia kata Maddareski Salatin, sudah mencapai 95 persen.
Sementara, untuk Pelabuhan Tanjung Silopo lanjut Maddareski Salatin, masih memerlukan beberapa perangkat yang harus dipenuhi, seperti jaringan internet dan listrik.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pj Gubernur dorong pelayaran Sulbar-Malaysia jadi akses perdagangan
Berita Terkait
Pemprov Sulsel gandeng PT Bomar dan OJK tingkatkan produksi udang Sulsel
Kamis, 16 Mei 2024 21:23 Wib
Pemprov Sulsel dan PT Bomar kolaborasi jadikan Sulsel produsen udang terbesar
Kamis, 16 Mei 2024 19:54 Wib
Pj Gubernur pastikan PSN di Sulsel tanpa hambatan
Kamis, 16 Mei 2024 19:48 Wib
Pj Gubernur Sulsel lepas bantuan Pangkostrad ke Luwu
Kamis, 16 Mei 2024 15:53 Wib
Pj Gubernur berharap GTRA di Sulsel menjadi percontohan nasional
Kamis, 16 Mei 2024 15:01 Wib
Pj gubernur : Bendungan Jenelata Gowa penuhi kebutuhan pengairan tiga kabupaten
Kamis, 16 Mei 2024 12:39 Wib
Pj Gubernur Sulsel terbitkan surat edaran terkait jaga lingkungan
Kamis, 16 Mei 2024 12:38 Wib
Kemendagri tunjuk Muhammad Idris sebagai Pelaksana Harian Gubernur Sulbar
Senin, 13 Mei 2024 13:35 Wib