MotoGP - Bagnaia nilai kualifikasi jadi faktor penentu performa di Sepang Malaysia
Jakarta (ANTARA) - Pembalap Ducati Lenovo Francesco Bagnaia menilai hasil pada sesi kualifikasi menjadi salah satu faktor penentu utama akan performanya di MotoGP Malaysia, yang bergulir di Sirkuit Internasional Sepang, akhir pekan ini.
"Sangat penting untuk menjadi kuat lagi di kualifikasi demi menjadi yang terdepan dalam balapan nanti," kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Kamis.
Tahun lalu di Sepang, Bagnaia mencetak kemenangan yang mampu menggeser penantang gelar musim lalu, Fabio Quartararo (Yamaha) di puncak klasemen keseluruhan menjelang akhir musim, sebelum ia mengklaim gelar juara dunia.
Tahun ini, ia memimpin dengan keunggulan 13 poin atas Jorge Martín (Prima Pramac) dan kembali menantikan perebutan gelar.
"Saya sangat senang bisa kembali ke Sepang! Ini adalah salah satu trek favorit saya di mana saya telah mencapai hasil penting di masa lalu," kata pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
"Di GP Thailand kemarin, kami mampu menemukan kecepatan dan perasaan yang tepat untuk menjadi kompetitif. Saya yakin saya akan dapat menemukan lagi di sini," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengaku siap dengan segala kondisi yang tidak dapat diprediksi di Sepang. Bagnaia mengatakan dirinya siap untuk memberikan yang terbaik, terlepas dari apa pun kondisi, terutama cuaca, yang akan menyelimuti Negeri Jiran akhir pekan nanti.
"Cuaca tidak dapat diprediksi seperti biasanya, tapi hal itu tidak mengkhawatirkan untuk saya," kata Bagnaia.
Di sisi lain, tahun 2022 juga merupakan tahun yang baik untuk Enea Bastianini, yang finis P2 di belakang Pecco.
"Sepang adalah trek di mana saya sangat kompetitif di masa lalu, dan saya berharap bisa cepat lagi tahun ini. Mudah-mudahan cuaca mendukung, dan kami bisa memanfaatkan semua sesi dengan baik untuk balapan dengan persiapan yang matang," kata dia.
Selain duo Bagnaia-Bastianini, pembalap Ducati untuk World Superbike (WSBK) Alvaro Bautista juga akan turun ke trek dengan status wildcard. Kesempatan ini ia dapatkan setelah memastikan gelar juara dunia di kelas balap WSBK musim ini di Portimao, Portugal, beberapa waktu lalu.
"Sangat penting untuk menjadi kuat lagi di kualifikasi demi menjadi yang terdepan dalam balapan nanti," kata Bagnaia, dikutip dari keterangan resmi Ducati Corse, Kamis.
Tahun lalu di Sepang, Bagnaia mencetak kemenangan yang mampu menggeser penantang gelar musim lalu, Fabio Quartararo (Yamaha) di puncak klasemen keseluruhan menjelang akhir musim, sebelum ia mengklaim gelar juara dunia.
Tahun ini, ia memimpin dengan keunggulan 13 poin atas Jorge Martín (Prima Pramac) dan kembali menantikan perebutan gelar.
"Saya sangat senang bisa kembali ke Sepang! Ini adalah salah satu trek favorit saya di mana saya telah mencapai hasil penting di masa lalu," kata pembalap yang akrab disapa Pecco itu.
"Di GP Thailand kemarin, kami mampu menemukan kecepatan dan perasaan yang tepat untuk menjadi kompetitif. Saya yakin saya akan dapat menemukan lagi di sini," ujarnya menambahkan.
Lebih lanjut, ia mengaku siap dengan segala kondisi yang tidak dapat diprediksi di Sepang. Bagnaia mengatakan dirinya siap untuk memberikan yang terbaik, terlepas dari apa pun kondisi, terutama cuaca, yang akan menyelimuti Negeri Jiran akhir pekan nanti.
"Cuaca tidak dapat diprediksi seperti biasanya, tapi hal itu tidak mengkhawatirkan untuk saya," kata Bagnaia.
Di sisi lain, tahun 2022 juga merupakan tahun yang baik untuk Enea Bastianini, yang finis P2 di belakang Pecco.
"Sepang adalah trek di mana saya sangat kompetitif di masa lalu, dan saya berharap bisa cepat lagi tahun ini. Mudah-mudahan cuaca mendukung, dan kami bisa memanfaatkan semua sesi dengan baik untuk balapan dengan persiapan yang matang," kata dia.
Selain duo Bagnaia-Bastianini, pembalap Ducati untuk World Superbike (WSBK) Alvaro Bautista juga akan turun ke trek dengan status wildcard. Kesempatan ini ia dapatkan setelah memastikan gelar juara dunia di kelas balap WSBK musim ini di Portimao, Portugal, beberapa waktu lalu.