BMKG IV Makassar prakirakan awal musim hujan akhir November
Makassar (ANTARA) - Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan memprediksi awal musim hujan mulai masuk pada akhir November meski diawal telah diprediksi pada dasarian II terjadi awal November 2023.
"Untuk hujan pada November ini sifatnya masih spot-spot. Sedangkan pada dasarian III akhir November lebih meluas dengan intensitasnya dari ringan hingga deras dalam waktu yang singkat," ujar prakirawan BBMKG IV Makassar Rizky Yudha, Senin.
Berdasarkan data curah hujan pada dasarian I pada 1-10 November tercatat pada wilayah Kabupaten Maros dan sekitarntya dengan intensitas memasuki 50 mililiter. Sehingga diindikasikan awal musim hujan terjadi pada awal November.
Sedangkan hasil citra satelit pada wilayah Sulsel bagian Barat, seperti Kota Makassar dan sekitarnya akan memasuki musim hujan pada dasarian II 11-20 November. Kendati demikian hujan diprediksi belum merata.
Selain itu citra satelit juga memotret terbentuknya awan konvektif di wilayah pengunungan, seperti di Kabupaten Barru, Takalar dan Gowa. Tetapi di wilayah datar seperti Kota Makassar tidak terpantau adanya bentukan awan konvektif.
Namun demikian, kata Rezki, musim hujan diprediksi terjadi pada Awal Desember 2023 sampai Januari 2023. Pada masa periode itu, curah hujan diprediksi akan terjadi secara merata di semua daerah dengan intensitas cukup tinggi.
Mengenai fenomena El Nino, lanjut dia menjelaskan, diprediksi melemah, tetapi belum bisa dipastikan hilang. Sebab, dalam lima tahun terakhir fenomena El Nino dan El Nina terus berganti setiap tahunnya.
Hal ini berbeda dengan satu dekade lalu, dimana fenomena tersebut berlangsung selama beberapa tahun. Menurutnya, semuanya perkembangan fenomena itu baru dapat dipantau pada Februari 2024 nanti, dan saat ini belum bisa diprediksi.
"Kalau masuk musim hujan nanti diprediksi akan diikuti angin kencang. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati. Selain itu diminta segera dilakukan pemangkasan pohon agar dahan tidak patah atau pohonnya tumbang," katanya menyarankan.
"Untuk hujan pada November ini sifatnya masih spot-spot. Sedangkan pada dasarian III akhir November lebih meluas dengan intensitasnya dari ringan hingga deras dalam waktu yang singkat," ujar prakirawan BBMKG IV Makassar Rizky Yudha, Senin.
Berdasarkan data curah hujan pada dasarian I pada 1-10 November tercatat pada wilayah Kabupaten Maros dan sekitarntya dengan intensitas memasuki 50 mililiter. Sehingga diindikasikan awal musim hujan terjadi pada awal November.
Sedangkan hasil citra satelit pada wilayah Sulsel bagian Barat, seperti Kota Makassar dan sekitarnya akan memasuki musim hujan pada dasarian II 11-20 November. Kendati demikian hujan diprediksi belum merata.
Selain itu citra satelit juga memotret terbentuknya awan konvektif di wilayah pengunungan, seperti di Kabupaten Barru, Takalar dan Gowa. Tetapi di wilayah datar seperti Kota Makassar tidak terpantau adanya bentukan awan konvektif.
Namun demikian, kata Rezki, musim hujan diprediksi terjadi pada Awal Desember 2023 sampai Januari 2023. Pada masa periode itu, curah hujan diprediksi akan terjadi secara merata di semua daerah dengan intensitas cukup tinggi.
Mengenai fenomena El Nino, lanjut dia menjelaskan, diprediksi melemah, tetapi belum bisa dipastikan hilang. Sebab, dalam lima tahun terakhir fenomena El Nino dan El Nina terus berganti setiap tahunnya.
Hal ini berbeda dengan satu dekade lalu, dimana fenomena tersebut berlangsung selama beberapa tahun. Menurutnya, semuanya perkembangan fenomena itu baru dapat dipantau pada Februari 2024 nanti, dan saat ini belum bisa diprediksi.
"Kalau masuk musim hujan nanti diprediksi akan diikuti angin kencang. Untuk itu kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan hati-hati. Selain itu diminta segera dilakukan pemangkasan pohon agar dahan tidak patah atau pohonnya tumbang," katanya menyarankan.