Moskow (ANTARA) - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Jumat menambah jumlah tentaranya dengan sekitar 170.000 prajurit sehingga jumlah personel militer Rusia kini menjadi lebih dari 2,2 juta.
Menurut situs web Kremlin, Putin telah menandatangani dekrit menambah jumlah personel Angkatan Bersenjata Rusia.
Jumlah personel Angkatan Bersenjata Rusia yang semula 2.039.758 orang, dengan 1.150.628 tentara, akan ditingkatkan menjadi 2.209.130 orang, dengan 1.320.000 tentara.
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal dekrit ditandatangani.
Dalam dekrit terbaru ini, jumlah tentara bertambah 169.372 orang, sedangkan personel lainnya tidak bertambah.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa meskipun mereka sudah menambah sekitar 170.000 tentara, mereka tidak berencana meningkatkan wajib militer secara besar-besaran.
"Tidak ada aturan yang mengatur mobilisasi,” katanya, merujuk penambahan personel angkatan bersenjata karena meningkatnya ancaman akibat "operasi militer khusus" di Ukraina dan ekspansi keanggotaan NATO.
Pertambahan personel angkatan bersenjata diyakini sebagai respons selayaknya atas aktivitas agresif yang dilakukan NATO.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Presiden Zelenskyy : Ukraina akan kalah bila AS hentikan bantuan militer
Rabu, 20 November 2024 16:50 Wib
Russia tunggu usulan presiden Terpilih AS Trump yang berjanji akhiri konflik di Ukraina
Minggu, 17 November 2024 8:21 Wib
Kremlin tak tahu apakah Putin akan selamati Trump atas hasil Pilpres AS
Rabu, 6 November 2024 18:15 Wib
Empat kapal perang Rusia sandar di Surabaya untuk Latihan Bersama Orruda 2024
Senin, 4 November 2024 12:50 Wib
Rusia tidak tertarik dengan eskalasi konflik Timur Tengah
Jumat, 25 Oktober 2024 13:35 Wib
Delegasi Rusia menyebut Prabowo presiden hebat
Minggu, 20 Oktober 2024 15:43 Wib
Presiden Zelenskyy : AS kehilangan minat pada Ukraina akibat ajang pilpres
Sabtu, 19 Oktober 2024 9:47 Wib
Hasto: Megawati akan melakukan kunjungan ke Rusia-Uzbekistan
Minggu, 15 September 2024 0:53 Wib