WNI di New York akan mencoblos Pemilu 2024 pada 10 Februari
Jakarta (ANTARA) - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) New York akan melaksanakan pemungutan suara untuk Pemilu 2024 dengan metode TPS pada Sabtu, 10 Februari 2024, empat hari lebih awal dari pemungutan suara di Indonesia.
Anggota PPLN New York untuk urusan sosialisasi, data, dan informasi, Hendra Parley, pada Rabu menyampaikan bahwa sesuai peraturan KPU, pemilu di luar negeri memang diadakan lebih awal, yaitu pada rentang sembilan hari sebelum pemilihan umum di dalam negeri.
"Adapun pemilihan tanggal 10 Februari kebetulan akhir pekan, jadi akan lebih banyak pemilih yang bisa hadir langsung," ujar Parley kepada ANTARA.
PPLN New York mencatat terdapat 11.141 WNI yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024. Wilayah kerja PPLN New York tersebar di 13 negara bagian: Conneticut, Delaware, Maine, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, South Carolina, Vermont, dan West Virginia.
Dari total 11.141 pemilih di wilayah kerja PPLN New York, sebagian besar akan menggunakan metode pos untuk menyalurkan hak suaranya, yaitu sebanyak 6.647 orang. Sementara itu, sebanyak 2.532 orang akan menggunakan metode TPS, dan sebanyak 1.962 orang akan menggunakan metode kotak suara keliling (KSK).
Parley menjelaskan bahwa metode pos menjadi yang paling banyak dipilih oleh WNI di wilayah kerja PPLN New York karena pertimbangan jarak. Hal ini dikarenakan seluruh TPS hanya akan ditempatkan di New York, sedangkan KSK hanya akan berada di Philadelphia dan Dover, New Hampshire.
PPLN New York telah menambah jumlah TPS, KSK, dan pos yang semula berjumlah lima menjadi 15, yang terdiri atas 5 TPS, 5 KSK, dan 5 pos. Penambahan ini dilakukan mempertimbangkan jumlah DPT yang besar di wilayah kerja PPLN New York.
Parley mengatakan pemungutan suara melalui TPS tidak akan dilaksanakan di kantor KJRI New York seperti Pemilu 2019.
"Pemilu 2024 ini kan dilaksanakan Februari dan itu musim dingin. Kami memiliki 2.532 pemilih (dengan metode TPS) dan tidak mungkin (kantor KJRI) menampung semua dalam waktu bersamaan sehingga Pemilu 2024 akan dilaksanakan di luar KJRI. Kami akan menyewa gedung yang lokasinya strategis dan bisa menampung kapasitas 2.532 orang itu," ucapnya.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa pemerintah setempat mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 Indonesia di New York, dan mengizinkan proses pemungutan suara langsung di TPS maupun KSK.
Berdasarkan rekapitulasi DPT luar negeri yang ditetapkan KPU pada 2 Juli 2023, pemilih di luar negeri berjumlah 1.750.474 orang dan dilayani oleh 128 PPLN. Ada tiga metode pemilihan di luar negeri, yang terdiri atas 828 TPS, 1.580 KSK, dan 651 pos.
Anggota PPLN New York untuk urusan sosialisasi, data, dan informasi, Hendra Parley, pada Rabu menyampaikan bahwa sesuai peraturan KPU, pemilu di luar negeri memang diadakan lebih awal, yaitu pada rentang sembilan hari sebelum pemilihan umum di dalam negeri.
"Adapun pemilihan tanggal 10 Februari kebetulan akhir pekan, jadi akan lebih banyak pemilih yang bisa hadir langsung," ujar Parley kepada ANTARA.
PPLN New York mencatat terdapat 11.141 WNI yang terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024. Wilayah kerja PPLN New York tersebar di 13 negara bagian: Conneticut, Delaware, Maine, Massachusetts, New Hampshire, New Jersey, New York, North Carolina, Pennsylvania, Rhode Island, South Carolina, Vermont, dan West Virginia.
Dari total 11.141 pemilih di wilayah kerja PPLN New York, sebagian besar akan menggunakan metode pos untuk menyalurkan hak suaranya, yaitu sebanyak 6.647 orang. Sementara itu, sebanyak 2.532 orang akan menggunakan metode TPS, dan sebanyak 1.962 orang akan menggunakan metode kotak suara keliling (KSK).
Parley menjelaskan bahwa metode pos menjadi yang paling banyak dipilih oleh WNI di wilayah kerja PPLN New York karena pertimbangan jarak. Hal ini dikarenakan seluruh TPS hanya akan ditempatkan di New York, sedangkan KSK hanya akan berada di Philadelphia dan Dover, New Hampshire.
PPLN New York telah menambah jumlah TPS, KSK, dan pos yang semula berjumlah lima menjadi 15, yang terdiri atas 5 TPS, 5 KSK, dan 5 pos. Penambahan ini dilakukan mempertimbangkan jumlah DPT yang besar di wilayah kerja PPLN New York.
Parley mengatakan pemungutan suara melalui TPS tidak akan dilaksanakan di kantor KJRI New York seperti Pemilu 2019.
"Pemilu 2024 ini kan dilaksanakan Februari dan itu musim dingin. Kami memiliki 2.532 pemilih (dengan metode TPS) dan tidak mungkin (kantor KJRI) menampung semua dalam waktu bersamaan sehingga Pemilu 2024 akan dilaksanakan di luar KJRI. Kami akan menyewa gedung yang lokasinya strategis dan bisa menampung kapasitas 2.532 orang itu," ucapnya.
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa pemerintah setempat mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 Indonesia di New York, dan mengizinkan proses pemungutan suara langsung di TPS maupun KSK.
Berdasarkan rekapitulasi DPT luar negeri yang ditetapkan KPU pada 2 Juli 2023, pemilih di luar negeri berjumlah 1.750.474 orang dan dilayani oleh 128 PPLN. Ada tiga metode pemilihan di luar negeri, yang terdiri atas 828 TPS, 1.580 KSK, dan 651 pos.