Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbat) melakukan perluasan terhadap kawasan konservasi perairan di daerah itu sebagai salah satu upaya mitigasi bencana akibat perubahan iklim.
"Upaya ini sejalan dengan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yaitu perluasan kawasan konservasi perairan," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulbar Suyuti Marzuki, di Mamuju, Selasa.
Manfaat kawasan konservasi perairan, kata dia, antara lain sebagai penyedia stok ikan, produksi oksigen, dan penyerapan karbon.
Untuk menjaga kualitas lingkungan perairan di Indonesia, lanjutnya, pada 2045 pemerintah telah menargetkan 30 persen wilayah pesisir dan laut Indonesia sebagai kawasan konservasi.
Sejalan dengan hal tersebut, kata dia, Provinsi Sulbar telah berkontribusi melalui penetapan Kepulauan Bala-balakang sebagai kawasan konservasi perairan yang telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 47 Tahun 2022.
"Sebagai upaya mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim, kami terus melakukan penambahan luas kawasan konservasi di wilayah pesisir dan laut pada wilayah yang telah ditetapkan sebagai kawasan pencadangan konservasi berdasarkan Perda RZWP3K Provinsi Sulbar," ucapnya.
Kawasan konservasi di Kepulauan Bala-balakang, menurutnya, memiliki peran yang sangat besar untuk peningkatan kualitas lingkungan di Sulbar dan sekitarnya. Selain itu kawasan itu juga berada pada wilayah ALKI II yang menghubungkan antara dua samudera dan memiliki peran yang sangat penting dan potensial sebagai jalur pendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
"Dengan posisi tersebut, Sulbar juga memiliki tantangan yang cukup besar dalam pengelolaan kawasan konservasi di Kepulauan Bala-balakang," ujar Suyuti Marzuki.
Dengan ditetapkannya IKN di wilayah Kalimantan Timur, kata dia, akan bertambah aktivitas di laut untuk kebutuhan IKN. Hal itu menyebabkan beban kawasan konservasi di Bala-balakang semakin meningkat.
"Untuk itu kami mengupayakan pembentukan satuan unit pengelola atau UPTD untuk efektivitas pengelolaan dan peningkatan pengawasan di kawasan konservasi Kepulauan Bala-balakang yang nantinya menjadi lembaga control holder kawasan perairan di wilayah penopang IKN," kata Suyuti Marzuki.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sulbar perluas kawasan konservasi perairan, mitigasi perubahan iklim
Berita Terkait
BMKG: Waspadai gelombang tinggi di 20 perairan Indonesia selama 3--5 April
Rabu, 3 April 2024 2:58 Wib
Basarnas tutup operasi pencarian korban Kapal Yuiee II di Perairan Selayar
Kamis, 21 Maret 2024 20:55 Wib
Basarnas tambah tiga hari pencarian korban Kapal Yuiee Jaya II tenggelam
Selasa, 19 Maret 2024 17:10 Wib
Tim SAR Gabungan temukan dua pelampung diduga milik Kapal Yuiee Jaya 2
Jumat, 15 Maret 2024 21:25 Wib
Pesawat TNI AU bantu pencarian 21 korban Kapal Yuiee di perairan Selayar
Kamis, 14 Maret 2024 22:11 Wib
Basarnas Makassar operasi pencarian korban hilang KM Dewi Jaya di Perairan Selayar
Rabu, 13 Maret 2024 14:39 Wib
Basarnas Sulsel cari nelayan jatuh dari kapal di Perairan Ponrang Luwu
Rabu, 6 Maret 2024 6:12 Wib
BMKG: 27 daerah berstatus waspada dampak hujan di Indonesia
Minggu, 3 Maret 2024 9:49 Wib