Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Palopo, Sulawesi Selatan menggelar gerakan pangan murah (GPM) untuk membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pokok terjangkau sekaligus menstabilkan harga jelang perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sekretaris Daerah Kota Palopo Firmanza di Palopo, Selasa, mengatakan, gerakan pangan murah bagian dari menyambut Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) jelang perayaan Idul Fitri 2024.
"Untuk GPM ini sesuai arahan saat apel siaga peringatan HBKN jelang Idul Fitri," ujarnya.
Firmanza mengatakan arahan disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi dalam apel siaga yang dilakukan secara virtual.
Dalam arahan itu, Kepala Bapanas berharap peringatan HBKN tidak hanya bersifat seremoni peresmian semata, tetapi juga digelar dengan gerakan pangan murah.
"Ini merupakan upaya pemerintah dalam hal ini Bapanas untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan jelang hari raya Idul Fitri," katanya.
Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan, di gerakan pangan murah tersebut, tersedia beberapa kebutuhan bahan pokok seperti beras, daging, telur dan kebutuhan pokok lainnya.
"Ada juga gula, bawang merah, bawang putih dan lainnya, yang dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga di bawah harga pasar," jelasnya.
Arief berharap, masyarakat di seluruh Indonesia bisa mendapatkan kebutuhan pokok dan mempersiapkan lebaran dengan baik.
"Pemerintah bersama dengan stakeholder pangan lainnya, terus melakukan monitoring perkembangan harga," katanya.
Selain itu, Arief juga berharap, agar ketersediaan stok kebutuhan pokok juga harus aman.
"Sehingga diharapkan bisa menekan laju inflasi di daerah, menjelang hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah" ujarnya.
Gerakan Pangan Murah (GPM), kata Arief, akan dilakukan serentak di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota se-Indonesia.
"GPM ini akan digelar hingga 9 April 2024 mendatang. Hal ini untuk memastikan pasokan dan harga pangan terjaga dengan baik di masyarakat," terangnya.