Jakarta, (Antara) - Calon anggota DPD-RI Muhammad M Banapon yang menyebut diri sebagai "anak pulau" menggagas pengembangan pulau kecil berbasis sumber daya alam lokal untuk kemajuan Provinsi Maluku Utara.
"Sejak kampanye hari pertama pada 16 Maret hingga hari ini, visi dan misi itulah yang saya sampaikan kepada masyarakat nelayan dan petani di beberapa pulau kecil," katanya saat menghubungi Antara dari
Ternate, Maluku Utara, Jumat pagi.
Menurut calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Malut yang akrab di sapa "Ama Banapon" itu, sejauh ini dirinya terus melakukan "blusukan" di berbagai kampung nelayan, karena provinsi itu terdiri atas beberapa pulau.
Ia menjelaskan ketika berkunjung ke kampung nelayan di Pulau Maitara, Kabupaten Tikep Kepulauan (Tikep), dirinya melakukan diskusi dengan nelayan dan kepala desa setempat.
Diskusi, katanya, membahas rencana pengembangan kampung nelayan, kampung wisata bahari, dan kampung UMKM (usaha mikro kecil menengah) sebagai proyek percontohan pengembangan pulau kecil berbasis masyarakat dan SDA lokal.
"Untuk pengembangan UMKM perlu penyiapan program melalui perbaikan manajemen koperasi, dan itu dilakukan bekerja sama dengan kedeputian pengembangan di Kementerian Koperasi dan UKM," kata putra kelahiran Waigoiyofa Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Malut pada 25 Maret 1969 itu.
Untuk wilayah lainnya, menurut Ama Banapon, yang juga tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Malut, yang menyelesaikan program master (S2) Program Studi Ekonomi Sumberdaya Kelautan Tropika Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor itu, dirinya juga menggagas kampung tani untuk yang berbasis pertanian.
Terkait dengan pengembangan ekonomi masyarakat melalui pariwisata, kata dia, juga disiapkan Festival Kieraha Internasional.
Ia mengatakan bahwa pengelolaan SDA secara efisien dan berkelanjutan di Malut, dan juga pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, akan menjadi kata kunci dan faktor utama bagi terwujudnya Indonesia sejahtera di provinsi itu.
Ama Banapon, pada 2002 bekerja sebagai dosen pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Budi Daya Perairan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate.
Hanya saja, karena ingin mengabdi kepada masyarakat Malut lebih luas, ia mengundurkan diri dari kampus dan mendaftarkan diri menjadi calon anggota DPD-RI periode 2009-2013 mewakili Malut, dan sempat
masuk posisi "lima besar".
Dengan bekal perjuangan sebelumnya dan upanyanya untuk terus memperluas jaringan, ia mengharapkan dapat terpilih menjadi anggota DPD-RI dari Malut para pemilu mendatang.
"Cukup lama Malut dengan potensi SDA yang kaya, namun belum dapat menyejahterahkan masyarakatnya, sehingga Insya Allah jika terpilih, saya akan berjuang maksimal bagi masyarakat," demikian Muhammad M Banapon. (M.H. Atmoko)
Berita Terkait
Gunung Ibu di Pulau Halmahera melontarkan lagi abu vulkanik setinggi lima kilometer
Kamis, 16 Mei 2024 12:52 Wib
Kapal nelayan KM Danial Jaya dari Pangkep kehilangan kontak di perairan menuju Bima
Selasa, 14 Mei 2024 6:59 Wib
BB KSDA Sulsel evakuasi buaya muara asal pulau di Kabupaten Pangkep
Rabu, 8 Mei 2024 22:25 Wib
BMKG: Gempa magnitudo 5,8 di Maluku akibat Sesar Utara Pulau Seram
Senin, 6 Mei 2024 9:58 Wib
Badan Geologi membantah Pulau Tagulandang tenggelam akibat erupsi Gunung Ruang
Sabtu, 4 Mei 2024 6:03 Wib
Menteri ATR AHY ingin jadikan Bali sebagai Pulau Lengkap
Jumat, 3 Mei 2024 11:03 Wib
Satu kapal wisata bermuatan 33 penumpang terbakar di Labuan Bajo
Kamis, 2 Mei 2024 11:25 Wib
Gempa magnitudo 5,1 guncang Pulau Karatung Sulawesi Utara
Senin, 18 Maret 2024 8:06 Wib