Makassar (ANTARA) - Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah disalurkan di Provinsi Sulawesi Selatan hingga 21 Mei 2024 mencapai Rp6,43 triliun.
Staf Ahli Gubernur Sulsel Bidang Perekonomian Pembangunan dan Keuangan Pemprov Sulsel Since Erna Lamba dalam keterangannya di Makassar, Sabtu, mengatakan berdasar data Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kementerian Keuangan Sulsel, KUR tersebut tercatat dengan 116.187 debitur.
“Hingga 21 Mei 2024, kinerja penyaluran KUR secara nasional Rp105,03 triliun dengan debitur 1.804.795. Provinsi Sulawesi Selatan di posisi keempat secara nasional, dengan penyaluran Rp 6,43 triliun dengan 116.187 debitur,” katanya.
Ia menjelaskan dana KUR di bank penyalur sampai saat ini pada posisi Rp17,28 triliun. Namun, Kementerian Koordinator Perekonomian sebelumnya menargetkan dana KUR di Sulsel untuk tahun 2024 mencapai Rp30 triliun.
Masih berdasarkan data Kanwil DJPb Sulsel, kata dia, untuk daerah yang penyaluran KUR terbesar, di antaranya Kota Makassar Rp776,97 miliar, Kabupaten Bone Rp609,77 miliar, Kabupaten Gowa Rp465,3 miliar, Kabupaten Wajo Rp.428,1 miliar, Kabupaten Bulukumba Rp.374,98 miliar.
Jika berdasarkan gender, KUR di Sulsel telah disalurkan dengan rincian untuk perempuan sebanyak Rp3,32 triliun yang berasal dari 57.901 debitur dan laki-laki Rp3,09 triliun untuk Rp3,09 triliun dari 58.242 debitur.
Berdasarkan sektor usaha, paling banyak di sektor pertanian, perburuan, dan kehutanan sebanyak Rp2,69 miliar dengan 53.503 debitur.
“Kita optimistis penyaluran KUR ini akan memberdayakan petani, peternak, nelayan, pelaku UMKM, pelaku IKM, pelaku ekonomi kreatif, dan lainnya. Harapan kita, Sulawesi Selatan secara ekonomi tumbuh ke arah yang lebih baik,” jelasnya.
Ia pun berharap dengan penyaluran KUR ini dapat mendorong program prioritas dan unggulan, baik Pemerintah Provinsi Sulsel, maupun dari pemerintah kabupaten/kota, sehingga bisa berkembang dan bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.