Srikandi PLN ajak siswa SMK Kartika Makassar antisipasi bahaya kelistrikan
Makassar (ANTARA) - Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi melakukan edukasi dengan mengajak siswa-siswi SMK Kartika XX-1 Makassar mengenali PLN dan sosialisasi keselamatan ketenagalistrikan.
"Kegiatan di SMK Kartika ini melibatkan Srikandi PLN UIP Sulawesi beserta guru dan siswa," kata Rizka Mustika salah seorang Srikandi PLN UIP Sulawesi di Makassar, Kamis.
Dia mengaku sangat senang bisa berbagi dengan siswa-siswi terkait kelistrikan, juga memberikan materi yang diharapkan menjadi pengetahuan baru terutama bagaimana energi listrik dialirkan sampai batas tanggung jawab PLN.
Sementara itu Nirhana Syamsu yang juga merupakan Srikandi PLN memberikan informasi kepada siswa-siswi terkait beberapa hal yang sebaiknya dijauhi demi alasan keselamatan.
Pada kesempatan tersebut diingatkan agar kebiasaan-kebiasaan yang sering kali ditemui di kehidupan sehari-hari seperti penggunaan tusuk kontak yang bertumpuk dan berlebihan, membakar sampah di samping tiang listrik, bermain layangan di dekat jaringan listrik itu tidak lagi dilakukan, karena akan berdampak buruk atau bahaya jika diteruskan kebiasaan buruk tersebut.
Nirhana berharap setelah kegiatan tersebut siswa-siswi maupun masyarakat lebih berhati-hati lagi untuk meminimalisasi kecelakaan akibat bahaya dari kelistrikan.
"Setelah sesi edukasi ini, kami harap para siswa dan siswi bisa menyampaikan kepada keluarga dan teman-temannya tentang keamanan kelistrikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Kartika XX-1 H Drs Muhammad Rum, M.AP menyampaikan apresiasi kepada pihak PLN dalam memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMK Kartika XX-I Makassar.
“Kami apresiasi kegiatan ini, karena meskipun siswa kami ada yang dari jurusan teknik tetapi beberapa di antara mereka masih awam tentang bahaya kelistrikan. Semoga dengan adanya edukasi ini dapat ditularkan pengetahuannya ke keluarga, teman dan masyarakat ," jelasnya.
Tiara Suryaningtyas, salah seorang siswi SMK Kartika mengatakan pihaknya sangat berterima kasih karena mendapat pengetahuan baru tentang manfaat dan risiko yang ditimbulkan dari kenagalistrikan jika tidak berhati-hati alias ceroboh.
"Kegiatan di SMK Kartika ini melibatkan Srikandi PLN UIP Sulawesi beserta guru dan siswa," kata Rizka Mustika salah seorang Srikandi PLN UIP Sulawesi di Makassar, Kamis.
Dia mengaku sangat senang bisa berbagi dengan siswa-siswi terkait kelistrikan, juga memberikan materi yang diharapkan menjadi pengetahuan baru terutama bagaimana energi listrik dialirkan sampai batas tanggung jawab PLN.
Sementara itu Nirhana Syamsu yang juga merupakan Srikandi PLN memberikan informasi kepada siswa-siswi terkait beberapa hal yang sebaiknya dijauhi demi alasan keselamatan.
Pada kesempatan tersebut diingatkan agar kebiasaan-kebiasaan yang sering kali ditemui di kehidupan sehari-hari seperti penggunaan tusuk kontak yang bertumpuk dan berlebihan, membakar sampah di samping tiang listrik, bermain layangan di dekat jaringan listrik itu tidak lagi dilakukan, karena akan berdampak buruk atau bahaya jika diteruskan kebiasaan buruk tersebut.
Nirhana berharap setelah kegiatan tersebut siswa-siswi maupun masyarakat lebih berhati-hati lagi untuk meminimalisasi kecelakaan akibat bahaya dari kelistrikan.
"Setelah sesi edukasi ini, kami harap para siswa dan siswi bisa menyampaikan kepada keluarga dan teman-temannya tentang keamanan kelistrikan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Kartika XX-1 H Drs Muhammad Rum, M.AP menyampaikan apresiasi kepada pihak PLN dalam memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMK Kartika XX-I Makassar.
“Kami apresiasi kegiatan ini, karena meskipun siswa kami ada yang dari jurusan teknik tetapi beberapa di antara mereka masih awam tentang bahaya kelistrikan. Semoga dengan adanya edukasi ini dapat ditularkan pengetahuannya ke keluarga, teman dan masyarakat ," jelasnya.
Tiara Suryaningtyas, salah seorang siswi SMK Kartika mengatakan pihaknya sangat berterima kasih karena mendapat pengetahuan baru tentang manfaat dan risiko yang ditimbulkan dari kenagalistrikan jika tidak berhati-hati alias ceroboh.