Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) menggencarkan pasar murah pada lima kabupaten di Sulbar menjelang lebaran Idul Adha 1445 hijriah.
Penjabat Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin di Mamuju, Sabtu, mengatakan, Pemprov Sulbar menggencarkan pelaksanaan pasar murah pada lima Kabupaten di Sulbar yakni Kabupaten Polewali Mandar, Majene, Mamuju, Mamuju Tengah, dan Pasangkayu agar masyarakat tidak kesulitan memenuhi kebutuhan sembako pada lebaran Idul Adha 1445 hijriah.
Ia mengatakan, tim pengendali inflasi daerah (TPID) melakukan koordinasi seluruh Pemerintah Kabupaten di Sulbar untuk bersama menggelar pasar murah diseluruh pasar pada lima Kabupaten tersebut.
"Pasar murah digelar pada seluruh pasar yang ada di lima Kabupaten di Sulbar dengan menyediakan kebutuhan pokok yang harganya lebih murah sekitar 15 persen dari harga pasaran," katanya.
Menurut dia, kegiatan pasar murah tersebut dilaksanakan dengan bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar, Bulog Mamuju maupun instansi pemerintah lainnya.
"Stok sembako seperti minyak, terigu, gula, serta telur beras maupun daging ayam disiapkan di pasar murah tersebut untuk dijual kepada masyarakat yang membutuhkan," katanya.
Ia menyampaikan, pasar murah digelar juga sebagai strategi pemerintah untuk menekan inflasi di Sulbar yang mencapai 1,25 persen.
"Inflasi di Sulbar terus berupaya ditekan meskipun inflasi Sulbar terendah kedua di Indonesia, agar masyarakat tidak terbebani ekonominya menghadapi lebaran ini," katanya.
Ia berharap masyarakat Sulbar dapat mengunjungi seluruh pasar murah yang digelar Pemprov Sulbar pada lima Kabupaten tersebut untuk memenuhi kebutuhanya jelang lebaran.
"Pemprov Sulbar juga akan terus memantau stok dan ketersediaan sembako yang dibutuhkan menjelang lebaran agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan sembako tersebut," katanya.
Ia mengatakan, Pemprov Sulbar akan menjamin stok sembako yang dibutuhkan menghadapi lebaran tetap tersedia di pasaran, dan akan dilakukan pengawasan dan pemantauan.