Mamuju (ANTARA Sulbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Barat tetap melaksanakan rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat provinsi, tanpa ada data dari KPU Kabupaten Mamuju.
"Rapat pleno tetap kita laksanakan walaupun data hasil penghitungan oleh KPU Kabupaten Mamuju belum masuk karena masih berproses," kata Ketua KPU Sulbar Usman Suhuria di Mamuju, Rabu.
Menurut dia, target KPU Sulbar dalam menyelesaikan rekapitulasiini paling lambat selama dua hari dari sekarang.
"Sesuai dengan peraturan KPU maka batas waktu sebetulnya hingga tiga hari. Karena kita baru melaksanakan hari ini maka batas akhir pleno paling lambat 24 April 2014," katanya.
Dia mengatakan, proses rekapitulasi ini bisa dituntaskan dalam sehari. Namun karena data KPU Mamuju belum masuk maka masih diberi toleransi untuk segera memasukkannya sebelum batas akhir masa pleno.
Ketua Bawaslu Sulbar Busran Riandy meminta agar KPU Mamuju segera memasukkan hasil rekapitulasinya, karena hal ini bisa menjadi penilaian tersendiri dari KPU Pusat.
"Apa yang terjadi saat ini di KPU Mamuju menunjukkan telah terjadi banyak permasalahan kepemiluan," katanya.
Dia mengatakan, pengaduan menyangkut KPU Mamuju sudah mencapai angka 22 laporan.
"Banyaknya laporan ini tentu memaksa kami harus bekerja ekstra untuk mencermati segala bentuk laporan," katanya. Kaswir
Berita Terkait
BPKPD Sulbar optimis capai target PAD Rp513,3 miliar pada 2024
Minggu, 5 Mei 2024 11:29 Wib
Kemenag Sulbar kampanye wajib halal UMKM di Mamuju
Minggu, 5 Mei 2024 1:24 Wib
BPBD: Material longsor menutupi ruas jalan pada 70 titik di Mamasa
Jumat, 3 Mei 2024 22:34 Wib
PJ Gubernur Sulbar: Kemendagri apresiasi upaya pengendalian inflasi
Jumat, 3 Mei 2024 21:22 Wib
DTPHP Sulbar lakukan Gerakan Percepatan Tanam Padi di Mamuju Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 0:33 Wib
BPS: Sulbar provinsi dengan pengendalian inflasi terbaik
Kamis, 2 Mei 2024 20:10 Wib
Basarnas dan RSUD Sulbar menandatangani kesepakatan penyelenggaraan SAR
Kamis, 2 Mei 2024 19:53 Wib
Pemprov Sulbar percepatan satu data provinsi menuju satu data Indonesia
Kamis, 2 Mei 2024 18:23 Wib