Mamuju (ANTARA) - Kapolres Pasangkayu Ajun Komisaris Besar Polisi Candra Kurnia Setiawan meminta masyarakat di daerah itu agar mewaspadai isu terkait Suku, Agama, Ras dan Antar-golongan (SARA) menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
"Mari kita untuk saling menjaga dari isu SARA dan hoaks atau berita bohong, agar kamtibmas di Pasangkayu jelang Pilkada Serentak 2024 tetap kondusif," kata Candra Kurnia Setiawan, pada kegiatan Jumat Curhat, Jumat.
Kegiatan Jumat Curhat kali ini kata Kapolres dalam rangka menjalin sinergisitas, komunikasi dan silaturahmi serta cipta kondisi menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Kita bersilaturahmi serta bersama-sama mengajak seluruh elemen yang ada di masyarakat untuk ikut serta dalam mensukseskan Pilkada Serentak 2024," ujar Candra Kurnia Setiawan.
Ia berharap, dengan adanya komunikasi dalam kegiatan Jumat Curhat, akan terjalin hubungan yang baik antara Polri dan seluruh elemen masyarakat, serta mampu menyerap aspirasi dan menekan potensi gangguan kamtibmas di wilayah Pasangkayu.
"Jadi, saya mengajak seluruh elemen masyarakat yang hadir dalam kegiatan Jumat Curhat untuk meredam isu SARA dan hoaks tersebut serta harus menjunjung toleransi dalam beragama agar tercipta kamtibmas yang kondusif di Pasangkayu," terang Candra Kurnia Setiawan.
Kapolres juga mempersilahkan masyarakat untuk menyampaikan permasalahan, baik yang terjadi di tengah masyarakat maupun terkait kinerja kepolisian.
"Kami membutuhkan masukan dan kritik dari masyarakat sehingga dapat memperbaiki citra Polri, khususnya di Polres Pasangkayu. Masukan dan kritik itu agar Polri semakin baik dalam melaksanakan tugas memberikan perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat," jelas Candra Kurnia Setiawan.
Kapolres juga menyampaikan, keluhan dan kritikan maupun informasi terkait peristiwa yang terjadi di tengah masyarakat, dapat menghubungi call center Polri 110.
"Masyarakat juga dapat menghubungi call center Polri 110 jika ada kejadian atau keluhan, dan kami menjamin akan diterima dan langsung ditindaklanjuti," kata Candra Kurnia Setiawan.