Kodim Pasangkayu Sulbar bangun kampung Pancasila Desa Pangiang
Mamuju (ANTARA) - Kodim 1427 Kabupaten Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membangun kampung Pancasila di Desa Pangiang Kecamatan Bambalamotu untuk menjaga kerukunan umat beragama.
"Kodim Pasangkayu membangun kampung Pancasila di Desa Pangiang, untuk menjaga kerukunan umat beragama, dan membangun rasa cinta tanah air," kata Komandan Kodim (Dandim) 1427 Kabupaten Pasangkayu, Letkol Czi Dony Siswanto, dalam keterangan persnya di Pasangkayu, Senin.
Ia mengatakan kampung Pancasila tersebut dibangun juga untuk memperkuat nilai-nilai pengamalan pancasila yang ada di masyarakat.
Selain itu, untuk menumbuhkan budaya gotong royong yang ada di masyarakat agar dapat bekerja membangun daerahnya.
"Semangat gotong royong, toleransi, dan persatuan masyarakat Desa Pangiang mesti diperkuat dengan kampung Pancasila ini, dan diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa lainnya dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan kampung Pancasila bukan sekadar nama atau program semata, tetapi wujud nyata komitmen bersama untuk menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia harus menjadi pedoman bagi setiap warga negara dalam bersikap, berperilaku, dan bertindak.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta turut serta dalam berbagai kegiatan untuk pembangunan desa.
"Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sejahtera bagi generasi penerus kita, dan kampung Pancasila ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.*
"Kodim Pasangkayu membangun kampung Pancasila di Desa Pangiang, untuk menjaga kerukunan umat beragama, dan membangun rasa cinta tanah air," kata Komandan Kodim (Dandim) 1427 Kabupaten Pasangkayu, Letkol Czi Dony Siswanto, dalam keterangan persnya di Pasangkayu, Senin.
Ia mengatakan kampung Pancasila tersebut dibangun juga untuk memperkuat nilai-nilai pengamalan pancasila yang ada di masyarakat.
Selain itu, untuk menumbuhkan budaya gotong royong yang ada di masyarakat agar dapat bekerja membangun daerahnya.
"Semangat gotong royong, toleransi, dan persatuan masyarakat Desa Pangiang mesti diperkuat dengan kampung Pancasila ini, dan diharapkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi desa lainnya dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan baik," ujarnya.
Ia mengatakan kampung Pancasila bukan sekadar nama atau program semata, tetapi wujud nyata komitmen bersama untuk menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut dia, Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia harus menjadi pedoman bagi setiap warga negara dalam bersikap, berperilaku, dan bertindak.
Ia mengajak seluruh masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban, serta turut serta dalam berbagai kegiatan untuk pembangunan desa.
"Dengan demikian, kita dapat menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan sejahtera bagi generasi penerus kita, dan kampung Pancasila ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," katanya.*