Kejuaraan Asia U-20 - Indonesia gagal ke final setelah dikalahkan Iran
Surabaya (ANTARA) - Tuan rumah Indonesia gagal melangkah ke babak final Kejuaraan Bola Voli Asia U-20 2024 Putra setelah dikalahkan juara bertahan Iran 0-3 (21-25, 14-25, 16-25) pada laga semifinal di Jawa Pos Arena, Surabaya, Jawa Timur, Senin malam.
Dengan hasil ini, Iran yang sudah tujuh kali merebut juara Asia U-20 akan menghadapi Korea Selatan yang pada sebelumnya menghentikan tim unggulan Jepang dalam laga ketat lima set dengan skor 3-2 (25-20, 25-19, 21-25, 21-25, 15-11).
Iran kembali difavoritkan menjadi juara karena pada pertemuan di babak perempat final, Minggu (28/7), Emran Kook Jili dan kawan-kawan mengungguli Korea 3-2.
Sementara Indonesia akan kembali melawan Jepang pada perebutan posisi tiga-empat. Pada pertemuan sebelumnya, Indonesia menyerah 0-3 dari Jepang.
"Sebelumnya kita sudah tahu kalau Iran memang lawan berat. Mereka bagus dalam servis, receive, dan bertahan (blok). Kita kalah kelas," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia Joni Sugiyatno usai pertandingan.
Mohammad Fahril dan kawan-kawan sempat memberikan perlawanan sengit pada set pertama dan beberapa kali menggagalkan serangan Iran. Namun, juara bertahan tidak terbendung untuk menang 25-21.
Memasuki set kedua, Iran mulai menunjukkan ketangguhannya dan tidak memberi kesempatan anak-anak Garuda Jaya mengembangkan permainan. Iran unggul jauh 20-9 dan menutup set kedua dengan skor 25-14.
Tekanan Iran masih berlanjut pada set ketiga dan blok rapat mereka beberapa kali menghasilkan poin. Emran dkk pun akhirnya menang 25-16 dan memastikan lolos ke babak final.
"Kami senang bisa menang dan lolos ke final. Kemenangan ini cukup penting buat pemain kami untuk menghadapi laga final," kata Pelatih Timnas Iran Gholamreza Momeni usai pertandingan.
Ia mengatakan permainan tuan rumah Indonesia cukup bagus dan memiliki pemain-pemain bertalenta yang masih bisa berkembang pada masa mendatang.
Mengomentari pertemuan final lawan Korea Selatan, Gholamreza mengatakan pertandingan akan berlangsung seru dan timnya optimistis bisa kembali menang.
Dengan hasil ini, Iran yang sudah tujuh kali merebut juara Asia U-20 akan menghadapi Korea Selatan yang pada sebelumnya menghentikan tim unggulan Jepang dalam laga ketat lima set dengan skor 3-2 (25-20, 25-19, 21-25, 21-25, 15-11).
Iran kembali difavoritkan menjadi juara karena pada pertemuan di babak perempat final, Minggu (28/7), Emran Kook Jili dan kawan-kawan mengungguli Korea 3-2.
Sementara Indonesia akan kembali melawan Jepang pada perebutan posisi tiga-empat. Pada pertemuan sebelumnya, Indonesia menyerah 0-3 dari Jepang.
"Sebelumnya kita sudah tahu kalau Iran memang lawan berat. Mereka bagus dalam servis, receive, dan bertahan (blok). Kita kalah kelas," kata Asisten Pelatih Timnas Indonesia Joni Sugiyatno usai pertandingan.
Mohammad Fahril dan kawan-kawan sempat memberikan perlawanan sengit pada set pertama dan beberapa kali menggagalkan serangan Iran. Namun, juara bertahan tidak terbendung untuk menang 25-21.
Memasuki set kedua, Iran mulai menunjukkan ketangguhannya dan tidak memberi kesempatan anak-anak Garuda Jaya mengembangkan permainan. Iran unggul jauh 20-9 dan menutup set kedua dengan skor 25-14.
Tekanan Iran masih berlanjut pada set ketiga dan blok rapat mereka beberapa kali menghasilkan poin. Emran dkk pun akhirnya menang 25-16 dan memastikan lolos ke babak final.
"Kami senang bisa menang dan lolos ke final. Kemenangan ini cukup penting buat pemain kami untuk menghadapi laga final," kata Pelatih Timnas Iran Gholamreza Momeni usai pertandingan.
Ia mengatakan permainan tuan rumah Indonesia cukup bagus dan memiliki pemain-pemain bertalenta yang masih bisa berkembang pada masa mendatang.
Mengomentari pertemuan final lawan Korea Selatan, Gholamreza mengatakan pertandingan akan berlangsung seru dan timnya optimistis bisa kembali menang.