Makassar (ANTARA) - Bupati Gowa Sulawesi Selatan Adnan Purichta Ichsan bersama para pemain film Uang Panai 2 mengajak masyarakat di daerahnya untuk ikut mendukung industri perfilman yang digarap sineas lokal.
"Film Uang Panai 2 ini masih melanjutkan kisah sukses di film Uang Panai 1 yang tayang di seluruh bioskop tahun 2016, dan alur cerita filmnya itu sangat lekat dengan kehidupan kita sehari-hari," ujarnya di Makassar, Jumat.
Adnan didampingi pemain Film Uang Panai 2 dr Rina Elvia Lubis mengaku bangga dengan karya dari sineas lokal yang mampu menghadirkan film dengan genre komedi romansa tersebut.
Ia pun berharap seluruh warga di Sulawesi Selatan agar menyaksikan film tersebut di bioskop-bioskop sebagai bentuk dukungan terhadap industri kreatif di Sulsel.
Sementara itu, salah satu pemeran film Uang Panai 2 dr Rina Elvia Lubis mengatakan, alur cerita dalam film menggambarkan tradisi pernikahan masyarakat Bugis-Makassar.
Dalam film itu di mana calon pengantin pria harus memberikan uang panai, semacam mahar, yang menjadi syarat untuk meminang sang gadis.
Film ini tidak hanya mengangkat budaya Sulawesi Selatan, tetapi juga menampilkan sisi modern Kota Makassar melalui latar belakang salon kecantikan seperti Keisha Glow.
"Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari Uang Panai 2. Ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa kecantikan dan kebudayaan bisa berjalan beriringan," kata dr Rina.
Ia juga berharap film ini dapat memberikan inspirasi bagi penonton mengenai pentingnya melestarikan budaya lokal sambil tetap mengikuti perkembangan zaman.
Film ini tayang perdana di Bioskop XXI Mal Panakkukang pada Kamis (8/8) dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah seperti Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Makassar, Andi Herfida Attas, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, serta para pemain dan sponsor.
Dukungan dari berbagai elemen lokal, termasuk Keisha Glow, menjadi bukti nyata bahwa perfilman Indonesia terus tumbuh dengan mengangkat keunikan dan kekayaan budaya bangsa.
Uang Panai 2 tidak hanya menarik untuk ditonton, karena ceritanya yang sarat nilai budaya, tetapi juga karena kolaborasi kreatif antara berbagai pihak yang terlibat.
Keisha Glow, melalui perannya dalam film ini, menunjukkan komitmen untuk mendukung industri kreatif Indonesia dan memperkenalkan budaya Sulawesi Selatan ke panggung nasional.