Makassar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar Sulawesi Selatan mengumumkan daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada serentak 2024 untuk Pilkada 2024 sebanyak 1.037.164 pemilih, namun data itu masih bisa berubah.
"Daftar pemilih yang ditetapkan ini masih bisa berubah, karena masih ada rekap provinsi tanggal 22-23 September. Dan pergerakan data se-Indonesia masih bergerak (fluktuatif) antarkota kabupaten," ujar Ketua KPU Makassar Yasir Arafat di Makassar, Minggu.
Dari data hasil rapat pleno terbuka penetapan rekapitulasi DPT tingkat Kota Makassar, tercatat sebanyak 1.037.164 pemilih yang terdiri dari laki-laki 501.571 pemilih, dan perempuan sebanyak 535.593 pemilih, dan tersebar pada 15 kecamatan di 153 kelurahan se-Kota Makassar.
Sedangkan untuk jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang ditetapkan dalam rapat pleno sebanyak 1.877 unit TPS, terdiri dari 1.870 reguler dan tujuh TPS khusus di tempatkan pada lokasi khusus atau loksus.
Rincian, penempatan tujuh TPS Khusus tersebut masing-masing dua TPS Khusus di Lapas Kelas IA Makassar, tiga TPS di Rutan Kelas 1A Makassar, Satu TPS Khusus di Perhimpunan Mandiri Kusta (Permata) dan satu TPS Khusus di Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar.
"Ada dua berita acara yang dihasilkan, pertama soal DPT. Kedua, adalah jumlah TPS khusus. Untuk TPS khusus pada prinsipnya (loksus) yang bisa melengkapi data-data di atas 100 jumlah pemilih bisa diakomodir, yang penting datanya autentik," katanya.
Saat ditanyakan bagaimana dengan pergerakan data, mengingat Bawaslu telah menyampaikan temuan serta meminta kronologi penanganan di lapangan kepada PPK saat rapat pleno berkaitan proses coklit hingga perbaikan data daftar pemilih sementara (DPS).
Hal tersebut terkait pemilih Tidak Memenuhi Syarat (TMS) seperti pemilih meninggal dunia, pemilih tidak didata, pemilih memiliki KTP ganda, dan pemilih baru.
Yasir berdalih, sudah dilakukan perbaikan. Hanya saja untuk penyampaian kronologi masih dirapikan di tingkat PPK.
"Biasanya kronologi nanti disampaikan di ujung, atau pada saat pleno tingkat provinsi. Nanti akan kita sampaikan penanganan serta perubahan-perubahan datanya sebelum di tetapkan menjadi DPT tingkat provinsi," tuturnya.
Yasir menyebut untuk DPT Pilkada tahun ini mengalami peningkatan sebanyak 223 pemilih dibandingkan DPT pada Pemilu 2024 dengan jumlah 1.036.941 pemilih.
Bila dibandingkan data jumlah DPS sebanyak 1.040.305 pemilih dengan rincian laki-laki 503.268 dan perempuan 537.037 pemilih sebelum ditetapkan menjadi DPT, kata dia, mengalami pengurangan sebanyak 3.141 pemilih.
Sebelumnya, KPU Makassar telah menerima pendaftaran empat pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Pilkada Makassar masing-masing paslon Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi. Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham. Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi, dan Amri Arsyid-Rahman Bando.