Mamuju (ANTARA) - Satuan TNI dari Kodim 1427/Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) membersihkan saluran irigasi lahan pertanian sebagai bagian dari upaya nyata mendukung program ketahanan pangan.
"TNI dan masyarakat di Kabupaten Pasangkayu bergotong royong bersama warga masyarakat membersihkan saluran irigasi pengairan lahan pertanian padi untuk mendukung program ketahanan pangan," kata Komandan Kodim 1427/Pasangkayu Letkol Dony Siswanto di Pasangkayu, Sabtu.
Ia mengatakan irigasi adalah sumber utama pengairan lahan padi agar dapat berkembang, sehingga tidak boleh dibiarkan tersumbat, dan harus tetap dipastikan mengalir dengan lancar.
Oleh Karena itu, TNI membantu memastikan lahan pertanian padi masyarakat tetap teraliri air, melalui karya bakti bersama masyarakat.
"Karya bakti membersihkan saluran irigasi sawah selain sebagai langkah nyata untuk mendukung program ketahanan pangan dan mendukung arahan pemerintah pusat untuk meningkatkan swasembada pangan melalui perawatan infrastruktur pertanian di daerah," katanya.
Ia berharap masyarakat terus mempertahankan usaha gotong royong dalam memelihara infrastruktur pertanian seperti irigasi agar dapat semakin berdaya guna.
"Masyarakat sangat penting menjaga infrastruktur pertanian seperti irigasi agar tanaman padi dapat terus berproduksi memenuhi kebutuhan pangan daerah, sehingga tidak boleh dibiarkan tersumbat," katanya.
Ia mengakui Kodim Pasangkayu telah mengerahkan seluruh personil TNI pada tingkat Koramil di seluruh Pasangkayu maupun personil Babinsa untuk menjaga dan memastikan irigasi tetap lancar untuk kebutuhan pengairan padi.
"Kegiatan tersebut tidak hanya berdampak pada peningkatan hasil panen untuk kesejahteraan masyarakat, tetapi juga mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan di Kabupaten Pasangkayu," katanya.
Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan produksi padi di Kabupaten Pasangkayu yang mencapai 2.925 ton per tahun.