Polda Sulbar sosialisasikan tertib berlalu lintas kepada tukang ojek
Mamuju (ANTARA) - Polda Sulawesi Barat melalui Subsatgas Direktorat Lalu Lintas menggelar sosialisasi tertib berlalu lintas kepada para tukang ojek di Kabupaten Mamuju.
Kepala Seksi Fasilitas dan Sarana Matra (Fasmat) Subdit Regident Ditlantas Polda Sulbar Ajun Komisaris Polisi Novera Permata Prabaningrum, di Mamuju, Senin mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan bagian dari Operasi Zebra yang tengah berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia.
"Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif Operasi Zebra yang digelar serentak di seluruh Indonesia, mulai hari ini," kata Novera.
Sosialisasi itu kata Novera, bertujuan meningkatkan kesadaran para tukang ojek akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
Para tukang ojek menurut Novera sebagai salah satu kelompok yang sering bersinggungan langsung dengan lalu lintas jalan raya setiap harinya, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus terkait pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
"Kami ingin memastikan bahwa para pengendara ojek memahami betul tentang aturan-aturan berlalu lintas demi keselamatan mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya," terang Novera.
Pada sosialisasi tersebut, personel Ditlantas Polda Sulbar menjelaskan berbagai aturan penting yang sering dilanggar oleh pengendara, seperti penggunaan helm berstandar SNI, pentingnya mematuhi batas kecepatan serta bahaya menggunakan telepon genggam saat berkendara.
Para tukang ojek juga diajak berdialog mengenai pengalaman mereka di lapangan serta kendala yang sering mereka hadapi terkait keselamatan.
Novera menegaskan bahwa Ditlantas Polda Sulbar akan terus mengintensifkan sosialisasi serupa kepada berbagai komunitas pengendara, terutama yang memiliki risiko tinggi terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, angka kecelakaan lalu lintas di Sulbar dapat ditekan, khususnya yang melibatkan pengendara ojek," ujar Novera.
Sebagai langkah lanjut Ditlantas Polda Sulbar tambahnya, juga merencanakan pelatihan berkendara yang aman bagi para tukang ojek serta pemeriksaan kelengkapan berkendara secara berkala guna memastikan bahwa standar keselamatan tetap dipatuhi oleh para pengendara di jalan raya.
Sementara Rijal, salah seorang tukang ojek di Mamuju, mengaku senang bisa mendapatkan pemahaman terkait aturan lalu lintas tersebut.
"Kami senang bisa mendapatkan pengetahuan terkait berbagai aturan yang harus ditaati dalam berkendara," ujar Rijal.
Kepala Seksi Fasilitas dan Sarana Matra (Fasmat) Subdit Regident Ditlantas Polda Sulbar Ajun Komisaris Polisi Novera Permata Prabaningrum, di Mamuju, Senin mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan bagian dari Operasi Zebra yang tengah berlangsung secara serentak di seluruh Indonesia.
"Sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya preventif Operasi Zebra yang digelar serentak di seluruh Indonesia, mulai hari ini," kata Novera.
Sosialisasi itu kata Novera, bertujuan meningkatkan kesadaran para tukang ojek akan pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
Para tukang ojek menurut Novera sebagai salah satu kelompok yang sering bersinggungan langsung dengan lalu lintas jalan raya setiap harinya, sehingga perlu mendapatkan perhatian khusus terkait pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas.
"Kami ingin memastikan bahwa para pengendara ojek memahami betul tentang aturan-aturan berlalu lintas demi keselamatan mereka sendiri maupun pengguna jalan lainnya," terang Novera.
Pada sosialisasi tersebut, personel Ditlantas Polda Sulbar menjelaskan berbagai aturan penting yang sering dilanggar oleh pengendara, seperti penggunaan helm berstandar SNI, pentingnya mematuhi batas kecepatan serta bahaya menggunakan telepon genggam saat berkendara.
Para tukang ojek juga diajak berdialog mengenai pengalaman mereka di lapangan serta kendala yang sering mereka hadapi terkait keselamatan.
Novera menegaskan bahwa Ditlantas Polda Sulbar akan terus mengintensifkan sosialisasi serupa kepada berbagai komunitas pengendara, terutama yang memiliki risiko tinggi terlibat dalam kecelakaan lalu lintas.
"Kami berharap melalui kegiatan ini, angka kecelakaan lalu lintas di Sulbar dapat ditekan, khususnya yang melibatkan pengendara ojek," ujar Novera.
Sebagai langkah lanjut Ditlantas Polda Sulbar tambahnya, juga merencanakan pelatihan berkendara yang aman bagi para tukang ojek serta pemeriksaan kelengkapan berkendara secara berkala guna memastikan bahwa standar keselamatan tetap dipatuhi oleh para pengendara di jalan raya.
Sementara Rijal, salah seorang tukang ojek di Mamuju, mengaku senang bisa mendapatkan pemahaman terkait aturan lalu lintas tersebut.
"Kami senang bisa mendapatkan pengetahuan terkait berbagai aturan yang harus ditaati dalam berkendara," ujar Rijal.