Mamuju (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mendorong masyarakat setempat memproduksi pakan (makanan ternak) kambing guna mendatangkan pendapatan keluarga.
"Kami membangun kerja sama dan kemitraan dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) PAHAM, untuk mendorong masyarakat memproduksi pakan kambing," kata Kepala DTPHP Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Syamsul Ma'arif di Mamuju, Selasa.
Ia mengatakan melalui kemitraan tersebut masyarakat rentan dan marginal diberikan pelatihan peningkatan kapasitas untuk mampu memiliki kemampuan menghasilkan pakan kambing.
Menurut dia, program peningkatan produksi pakan kambing tersebut juga disinergikan dengan program penguatan pemerintah dan pembangunan desa (P3PD) yang merupakan program Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
"Program P3PD untuk meningkatkan kualitas partisipasi masyarakat desa, serta meningkatkan kualitas pembangunan desa yang berpihak pada kepentingan kelompok," katanya.
Ia berharap program peningkatan pakan ternak kambing tersebut dapat meningkatkan produk kambing di Sulbar yang mencapai 202.564 ekor pada 2023.
Menurut dia, Pemprov Sulbar terus berupaya membantu peternak kambing untuk meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak kambingnya melalui program teknologi Inseminasi Buatan (IB).
"Teknologi IB atau kawin suntik adalah suatu cara memasukkan semen beku atau sperma ternak jantan, yang telah diproses terlebih dahulu ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan alat khusus," katanya.
Ia menyampaikan bahwa keuntungan teknologi IB diantaranya dapat menghemat biaya pemeliharaan ternak karena untuk meningkatkan populasi kambing, tidak dibutuhkan ternak jantan sehingga akan mengurangi beban peternak.
"Pemprov Sulbar juga terus melakukan sosialisasi kepada peternak kambing mengenai teknologi IB tersebut, apalagi mutu genetik dari semen kambing jantan telah teruji sehingga anakan kambing hasil IB akan meningkat mutu genetiknya, yang akan meningkatkan kualitas ternak kambing Sulbar," ujarnya.
Ia berharap populasi dan produktifitas ternak kambing di Sulbar bisa terus ditingkatkan, untuk mendukung program swasembada daging dan memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.